Sabtu, 31 Mei 2014

Al-Qolam UPI selenggarakan Edu Trip ke PT Mizan Media Utama, Bandung

Guys, apakah ada dari kalian yang bercita-cita jadi penulis dan menerbitkan bukunya?
Yepz, gue juga termasuk orang itu kok :)

Pertanyaan selanjutnya, kalo pengen jadi penulis pastinya pengen nerbitin buku juga kand??
Masalahnya, naskah-naskah seperti apa sih yang diterima oleh para penerbit?
Selain itu, proses penerbitan sebuah buku itu gimana ya?
Percetakannya? Distribusi? Marketing? Dsb..

Tenang sob, buat menjelaskan semua permasalahan itu, Al-Qolam punya solusinya :D

Divisi Produksi dan Divisi Humas UKM KI Al-Qolam UPI dengan bangga mempersembahkan :

Edu Trip :: Kunjungan Produksi ke PT Mizan Media Utama, Bandung :)

Edu Trip Al-Qolam :)

Pada acara ini, kita akan berjalan-jalan ke PT Mizan Media Utama di Jalan Cinambo, Ujung Berung, Bandung. Disana kita akan berkunjung ke tiga tempat, Mizan Publishing House, Pabrik Percetakan Mizan, dan Mizan Distribusi. Narasumber kita tentunya langsung dari pihak Mizan, dan selama berjalan2 nanti kita bebas mau bertanya apa saja lhoo.. Seputar penerbitan buku, naskah-naskah yang diterima, ataupun yang lainnya :)

Kunjungan produksi atau Edu Trip ini insya Allah akan diselenggarakan pada hari Jumat, 6 Juni 2014 mulai pukul 10.00 WIB, berkumpul di dpn Gd. PKM UPI, Bandung, pergi bersama2 ke Mizan, sholat Jumat di Masjid Besar Ujung Berung, dilanjutkan kunjungan produksi mulai pukul 13.00 - 15.00 (kurang lebih), dan pulangnya kita langsung balik ke UPI kembali.. Mudah2an pukul 16.00 kita sudah bisa tiba kembali di UPI :)

Untuk investasi acara ini, cukup menyisihkan uang jajan kita sebesar 25ribu, uang ini akan digunakan untuk transportasi dan juga pembuatan sertifikat bagi peserta Edu Trip. Asyik kand? Udah jalan2, dapet sertifikat, pulangnya kita juga bisa membawa 1 buku dari Mizannya :D

Nah, bagi yang berminat untuk bergabung, hayuuk segera daftar via sms dengan cara ketik: Edutrip-Nama-Instansi-No. Hp, kirim ke 085794931621 (Haifa)

Jangan sampai menyesal karena terlambat daftar yaa.. Soalnya pesertanya dibatasi hanya untuk 30 orang !! >.<

Soo, tunggu apalagi.. Segera recheck jadwalmu, sms langsung ke CPnya, dan agendakan untuk berangkat 5 hari lagi ke PT Mizan Media Utama !! :D

Ajak teman2mu juga yaa.. Sangat diperbolehkan.. Bahkan sangat dianjurkan :D

Untuk informasi lebih lanjut, bisa melalui:
Contact Person : Haifa (085794931621) ; Al-Qolam Center (089628102042)
Fanpage : UKM KI Al-Qolam UPI
Twitter : @alqolamupi
Website : www.alqolamupi.com

Yukz, kita jalan2.. Refreshing sehabis UAS :D

Sampai bertemu saat hari-H~ ;)

Lenovo G-405

Sebelum gue menuliskan sesuatu apapun disini.. (<<-- padahal itupun udah tulisan ya? -_-)
Gue mau ngucapin Alhamdulillahirrabbil 'alamin.. :)

Ada apa gue tiba2 mulai dengan hamdalah? Karena eh karena, gue mau bersyukur..
Setelah sekian lama, mimpi gue kesampean..
Alhamdulillah.. Gue punya laptop juga! Yey!! :D

Gak perlu minjem ke temen lagi..
Gak perlu susah2 nyari tempat buat ngerjain tugas lagi..
Dan gak perlu khawatir kalo mau ngegame lagi.. #‎Eh

Okeh, buat yang penasaran, berikut kurang lebih penampakan dari laptop baru gue.. :D

 
*Bukan foto sesungguhnya :p

Yah, sebenernya mah pengen ngasih liat gambar laptop yang aslinya, tapi sayang gue belum punya kamera.. Walaupun ada webcam, tapi kand gak mungkin juga moto sendiri kand? >.<

By the way, anyway, busway, laptop ini gue dapetin cukup murah lho.. Dengan menggocek kantong sekitar 3,4 juta, gue dapet laptop plus tasnya, plus cashannya (#youdontsay), plus bonus cooler laptop yang kalo gue liat di toko sebelah sih harganya bisa 150rb (Wow!).. Entah bener atau nggak sih :p

Laptop ini juga bergaransi lhoo.. Dapet satu tahun, yah tentunya cacat yang bener2 cacat, bukan berarti kalo monitor pecah karena jatoh bisa diganti juga -_- .. tapi sekitar driver yang tiba2 gak jalan misalnya, atau masalah teknis2 lainnya.. Lagian kalo kita bisa ngejagain dengan bener, pasti aman daa.. Cewe aja kita jagain, masa laptop nggak :D

Buat yang kepengen beli laptop ini juga, berikut beberapa Spesifikasi laptop tersebut.
Nama : Lenovo G-405
Layar : LED 14"
Processor : AMD E1-2100
System Graphics : Integrated Graphics
RAM : 2 GB material DDR3
Hard Disk : 320 GB HDD
Battery : 6 cells
Berat : 2,2 kg
USB : 1 x 2,0 ; 2 x 3,0
Web-cam/HDMI/DVD-SM/VGA : Yes
LAN/BT/Card Reader/Speakers : Yes
Harga : 3.400.000 (BEC-Bandung, Mei 2014)Garansi : 1 tahun

Laptop ini keluaran April 2014 lho, jadi memang baru di luncurkan dan banyak diminati orang. Gak terlalu berat untuk dibawa, dan cukup memuaskan bagi gue untuk menggunakannya :)

Oya, laptop ini gue beli di toko bernama Laptop Square, bertempat di Bandung Electronic Centre (BEC) Lt. 1 Blok H12 - H16, Jl. Purnawarman No. 13-15, Bandung. Phone (022) 4204159. Bagi yang ingin menghubungi, silahkan langsung ke sana aja yaa.. Ketemu sama kang Ricky (klo gak salah), sales yang sudah membuat gue yakin dan percaya untuk membopong laptop ini ke kosan :D

PS : Jangan lupa bawa fotocopy KTP ya kalo mau beli laptop. Buat registrasi dan pendataan disana juga ;)

*Ini penampakan tempatnya, BEC :)
Nah, gak lengkap rasanya kalo udah beli laptop tapi gak dipasang anti gores dan perlengkapan lainnya. Untuk yang pengen sekalian masang, atau pengen nyari berbagai aksesoris lain kayak flashdisk, headset, dll.. Boleh dateng juga ke toko CD-BLANK, di BEC Lt. 1 blok C-06, Phone (022) 4202363. Cari aja yang namanya kang Maman, kang Iman, atau kang Barkah. Mereka bertiga adalah penjaga toko tersebut. Katanya sih toko tsb udah berdiri lebih dari 10 tahun, jadi.. Dijamin terpercaya dhe! :D

Cukup dengan waktu sekitar 15 menit, dan juga harga yang paliiiing murah disana (menurut gue), hanya 100 ribu rupiah, maka antigores full body sudah dapat terpasang dengan rapih dan mulus di laptop anda! :D

Layar depan, layar belakang, body, keyboard, bahkan dikasih bonus penutup keyboard, lengkap daa.. Dibanding tempat lain, gue tanya beberapa tempat harganya di atas 150ribu semua -_-
#RugiMamangDek

Maap ya klo gue updatenya berkisar Bandung aja. Karena kebetulan gue memang sedang berdomisili disini sampai minimalnya satu tahun ke depan.. Yah mudah2an aja gue bisa lanjut S-2 disini ya, supaya bisa lebih lama menetap di sini.. Gimana ya,, betah sih sama lingkungannya.. Apalagi toko bukunya.. Murah meriah :D

Di tambah dengan bazaar buku tiga kali dalam setahun.. Dan juga acara2 kepenulisan yang diadakan di berbagai kampus.. Aaarrgghh, jadi gak pengen pergi dari kota ini T_T
#CurhatModeOn

Yah mungkin di postingan laen aja akan gue bahas tentang beberapa toko buku yang ada di Bandung.. Itung2 berbagi dan siapa tahu ada book lovers juga yang bisa kenalan sama gue ;) Hehe

Oke dhe guys, mungkin cukup sekian postingan gue kali ini.. Mudah2an postingan ini berguna bagi.. BANGSA.. dan NEGARA.. MERDEKA!! (Niru gaya kang Hisqie :p)

Comment, Like, Subscribe..

Dan sampai ketemu di postingan gue selanjutnya~ :)

@agi_eka

Jumat, 30 Mei 2014

Soal+Jawaban UAS SPAI MKDU UPI 2013/2014 Semester Genap

Yupz, sesuai dengan judulnya.. Berikut ini gue paparin soal dan jawaban UAS yang gue kerjain (sendiri) sampe ngerela2in begadang untuk nyelesain (nonton #GPS) nya.. #eh

Buat yang penasaran #GPS itu apa, mungkin di postingan laen akan coba gue bahas :)

By the way, anyway, bus way.. Here it is.. Take your seat and enjoy your time~ :)


==================================================================



Ujian Akhir Semester Genap
Mata Kuliah Seminar Pendidikan Agama Islam (SPAI)
Tahun Akademik 2013/2014

A.    Petunjuk
1.      Ujian bersifat Open Book
2.      Jawablah semua pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan rinci, dan gunakanlah buku sumber sebanyak-banyaknya.
3.      Dalam menjawab soal ujian tidak boleh bekerjasama, dan apabila ada jawaban yang sama, maka akan dianulir.

B.     Soal
1.      Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Sehubungan dengan itu, jawablah pertanyaan berikut ini dengan lengkap dan rinci:
a.       Apa makna dan tujuan pendidikan menurut Islam dan apa perbedaannya dengan konsep pendidikan Barat.
b.      Bagaimana langkah-langkah mendidik anak menurut Islam agar menjadi anak yang sholeh di masa yang akan datang.

2.      Da’wah merupakan salah satu hal yang diwajibkan kepada kita selaku umat Islam. Sehubungan dengan itu, jawablah pertanyaan berikut ini dengan lengkap dan rinci:
a.       Apakah makna, tujuan, dan keduudkan da’wah menurut ajaran Islam
b.      Bagaimanakah metode dan langkah-langkah dalam berda’wah berhasil dengan baik, khususnya dalam membentuk masyarakat yang beriman dan bertaqwa.

3.      Ajaran Islam sangat memperhatikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Coba anda jelaskan:
a.       Bagaimanakah pandangan Islam tentang ilmu pengetahuan
b.      Jelaskanlah perkembangan IPTEK di dunia Islam dari masa ke masa mulai dari dinasti Mu’awiyah, Abasiah, sampai sekarang.

4.      Syari’at Islam merupakan syari’at yang diturunkan Allah untuk mengatur tatanan kehidupan manusia, baik dalam hubugnannya dengan Allah maupun dengan sesame manusia. Salah satu syari’at Islam ialah tentang jinayat. Coba anda jelaskan dengan lengkap:
a.       Apakah jinayat itu, jelaskanlah macam-macam hokum yang terkait dengan jinayat.
b.      Mungkinkah hukum jinayat ditegakkan di Indonesia, dan bagaimana upaya untuk mewujudkannya?

C.     Jawaban
1.      a.   Di dunia Barat, pendidikan dikenal sebagai education. Kata tersebut berasal dari bahasa Latin, yaitu educere atau bahasa Inggrisnya educe. Educe artinya mengaktualisasikan dan mengembangkan potensi diri. Sifat “mengaktualisasikan dan mengembangkan” merupakan sebuah proses yang merujuk kepada aspek fisikal dan materi belaka, tidak ada sangkut pautnya terhadap aspek ruhaniyah dan keagamaan.
Dalam memandang pendidikan, Islam dan Barat mempunyai sudut pandang yang berbeda. Paham rasionalisme empirisme, humanisme, kapitalisme, eksistensialisme, relatifisme, atheisme, dan lainnya yang berkembang di Barat dijadikan dasar pijakan bagi konsep-konsep pendidikan Barat. Ini jauh berbeda dengan Islam yang memiliki Alquran, Sunnah dan Ijtihad para ulama sebagai konsep pendidikannya. Hal inilah yang membedakan ciri pendidikan yang ada di Barat dengan pendidikan Islam. Masing-masing peradaban ini memiliki karakter yang berbeda sehingga out put yang ‘dihasilkan’ pun berbeda.
Tokoh pendidikan Barat, John Dewey mengatakan bahwa Pendidikan suatu bangsa dapat ditinjau dari dua segi; pertama, dari sudut pandang masyarakat (community perspective), dan kedua, dari segi pandangan individu (individual perspective). Dari segi pandangan masyarakat, pendidikan berarti pewarisan kebudayaan dari generasi tua kepada generasi muda agar hidup masyarakat tetap berlanjutan. Sedangkan dari sudut pandang individu, pendidikan berarti pengembangan potensi-potensi yang terpendam dan tersembunyi.
Sementara itu, Dr. Yusuf Qardhawi memberikan pengertian pendidikan Islam sebagai pendidikan manusia seutuhnya (whole human education); akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya; akhlak dan keterampilannya. Sedangkan Prof. Dr. Hasan Langgulung merumuskan pendidikan Islam sebagai proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan memetik hasilnya di akhirat.
Dari kedua pendapat tersebut jelaslah berbeda tujuan antara pendidikan dalam perspektif Barat dan pendidikan dalam perspektif Islam. Dalam perspektif Barat, tujuan menuntut ilmu ialah untuk menghasilkan warga negara yang baik (to produce a good citizen). Dari sini dapat diketahui bahwa menghasilkan warga negara yang baik, berarti sama juga dengan menghasilkan rakyat yang baik. Baik untuk sistem pemerintahan demokrasi, oligarki, maupun monarki.
Adapun tujuan menuntut ilmu di dalam Islam ialah untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan ke dalam diri seseorang dan kepribadiannya. Dengan demikian, hasil dari penanaman kebaikan tersebut sangat berpengaruh dalam membentuk jiwa (psikologis). Sehingga tujuan akhir dari menuntut ilmu adalah untuk menghasilkan manusia yang baik (to produce a good man).
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam memiliki tiga konsep pendidikan, yaitu tarbiyah, ta’lim, dan ta’dib. Tarbiyah berasal dari kata rabb yang memiliki makna tumbuh, berkembang, memelihara, merawat, mengatur, dan menjaga kelestarian atau eksistensinya. Secara filosofis, kata tarbiyah mengisyaratkan bahwa proses pendidikan Islam adalah bersumber pada pendidikan yang diberikan Allah sebagai “pendidik” seluruh ciptaan-Nya, termasuk manusia. Dalam konteks yang luas, pengertian pendidikan Islam yang dikandung dalam term al-tarbiyah terdiri atas empat unsur pendekatan, yaitu: (1) memelihara dan menjaga fitrah anak didik menjelang dewasa (baligh). (2) mengembangkan seluruh potensi menuju kesempurnaan. (3) mengarahkan seluruh fitrah menuju kesempurnaan. (4) melaksanakan pendidikan secara bertahap. Makna tarbiyah ini merujuk pada salah satu firman Allah yang artinya “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (Q.S. Al Israa’ 17-24)
Konsep yang kedua yaitu ta’lim. Menurut para ahli, kata ini memiliki makna yang lebih universal dibandingkan tarbiyah maupun ta’dib. Rasyid Ridha, misalnya mengartikan al-Ta’lim sebagai proses transmisi berbagai ilmu pengetahuan pada jiwa individu tanpa adanya batasan dan ketentuan tertentu. Argumentasinya didasarkan dengan merujuk pada (Q.S. Al-Baqarah :151).
Kalimat wa yu’allimu hum al-kitab wa al-hikmah dalam ayat tersebut menjelaskan tentang aktivitas Rasulullah mengajarkan tilawat Alquran kepada kaum muslimin. Menurut Abdul Fatah Jalal, apa yang dilakukan Rasul bukan hanya sekedar membuat Islam bisa membaca, melainkan membawa kaum muslimin kepada nilai pendidikan tazkiyah an-nafs (penyucian diri) dari segala kotoran, sehingga memungkinkannya menerima al-hikamah serta mempelajari segala yang bermanfaat untuk diketahui. Oleh karena itu, makna al-ta’lim tidak hanya terbatas pada pengetahuan yang lahiriyah akan tetapi mencakup pengetahuan teoritis, mengulang secara lisan, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan; perintah untuk melaksanakan pengetahuan dan pedoman untuk berperilaku
Adapun konsep pendidikan yang ketiga yaitu ta’dib. Al-Ta’dib berarti pengenalan dan pengakuan yang secara berangsur-angsur ditanamkan kedalam diri manusia (peserta didik) tentang tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan. Dengan pendekatan ini, pendidikan akan berfungsi sebagai pembimbing kearah pengenalan dan pengakuan tempat Tuhan yang tepat dalam tatanan wujud dan kepribadiannya.
Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa westernisasi ilmu hanya akan menghasilkan ilmu-ilmu sekular yang cenderung menjauhkan manusia dengan agamanya. Sebaliknya Islamisasi ilmu justru mampu membangunkan pemikiran dan keseimbangan antara aspek rohani dan jasmani pribadi muslim yang akan menambahkan lagi keimanannya kepada Allah SWT. Dengan menerapkan pendidikan yang berlandaskan Islam, maka akan terciptalah manusia yang utuh, baik hati, pengetahuan, akhlak, maupun keterampilannya.

b. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa pendidikan dalam Islam itu sangatlah penting. Adapun objek pendidikan yang paling pertama dan paling utama yaitu pendidikan dalam keluarga. Dalam mendidik anak, Allah menjelaskan dalam firmannya, (Q.S Luqman: 13-19). 5 hal penting yang harus dibangun pada anak sejak usia dini yaitu: (1) Aqidah yang kuat. (2) Kesadaran akan pengawasan Allah ‘Azza wa Jalla. (3) Membiasakan shalat, amar ma’ruf nahi mungkar, dan sabar. (4) Tidak Sombong, dan (5) Membiasakan untuk hidup sederhana.      
      Adapun langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk mendidik anak adalah sebagai berikut.
1.        Membiasakan bangun shubuh sejak balita.
2.        Berikan lingkungan pergaulan dan pendidikan yang islami.
3.        Berikan teladan yang baik.
4.        Membiasakan untuk safari masjid sepekan sekali.
5.        Membiasakan untuk menggunakan pakaian yang syar’i.
6.        Selalu membawa perlengkapan shalat.
7.        Meminimalisir mendengarkan musik-musik non islami.
8.        Buatlah jadwal nonton tv, khususnya terkait program-program yang mengandung unsur pendidikan.
9.        Ajarkan nilai-nilai Islam secara langsung.
10.    Mengajarkan Alquran, Hadits serta Doa dan Dzikir yang Ringan kepada anak-anak.
11.    Jadilah sahabat setia baginya.
12.    Ciptakan nuansa kehangatan.
13.    Sampaikan dengan bijak, sabar, dan tanpa bosan.
14.    Menanamkan cinta jihad dan keberanian.
15.    Melarang anak dari berbagai perbuatan yang diharamkan.

2.      a. Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah Subhaanahu wa ta'ala sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan. Salah satu landasan berdakwah terdapat pada firman Allah yang artinya, Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ali ‘Imran: 104).
Dakwah memiliki peran untuk menarik perhatian orang lain supaya menganut, mengikuti, menyetujui atau melaksanakan suatu ideologi, agama, pendapat atau pekerjaan tertentu. Tujuan utama dakwah ialah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridai oleh Allah. Dengan berdakwah, umat muslim menebarkan risalah-risalah Islam untuk mengajak orang-orang kepada kebaikan dan mencegah terhadap kemungkaran.
b. Kedudukan dakwah sangatlah penting untuk membuat Islam tetap terjaga dan terlindungi hingga akhir zaman kelak. Adapun metode-metode yang bisa digunakan dalam berdakwah adalah sebagai berikut.
(1)   Dakwah Fadiah, yaitu metode dakwah yang dilakukan seseorang kepada orang lain dalam jumlah yang kecil dan terbatas. Biasanya terjadi tanpa persiapan yang matang dan tersusun secara tertib. Salah satu contoh kategori dakwah seperti ini yaitu menasehati teman sekerja, teguran, anjuran, ataupun memberi contoh.
(2)   Dakwah Ammah, yaitu jenis dakwah yang dilakukan oleh seseorang dengan media lisan yang ditujukan kepada orang banyak dengan maksud menanamkan pengaruh kepada mereka. Media yang dipakai biasanya berbentuk khotbah (pidato).
(3)   Dakwah bil-Lisan, yaitu penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan (ceramah atau komunikasi langsung antara subjek dan objek dakwah). Dakwah jenis ini akan efektif bila disampaikan berkaitan dengan hari ibadah seperti khotbah Jumat atau khotbah hari raya, kajian yang disampaikan menyangkut ibadah praktis, konteks sajian terprogram, ataupun disampaikan dengan metode dialog dengan hadirin.
(4)   Dakwah bil-Haal, yaitu dakwah yang mengedepankan perbuatan nyata. Hal ini dimaksudkan agar si penerima dakwah (al-Mad’ulah) mengikuti jejak dan hal ikhwal si Da’i (juru dakwah). Dakwah jenis ini mempunyai pengaruh yang besar pada diri penerima dakwah.
(5)   Dakwah bit-Tadwin, yaitu dakwah melalui tulisan baik dengan menerbitkan kitab-kitab, buku, majalah, internet, Koran, dan tulisan-tulisan lain yang mengandung pesan dakwah sangat penting dan efektif. Keuntungan lain dari dakwah model ini yaitu tidak menjadi musnah meskipun sang da’i atau penulisnya sudah wafat.
(6)   Dakwah bil Hikmah, yakni menyampaikan dakwah dengan cara yang arif bijaksana, yaitu melakukan pendekatan sedemikian rupa sehingga pihak objek dakwah mampu melaksanakan dakwah atas kemampuannya sendiri, tidak merasa ada paksaan, tekanan maupun konflik. Dengan kata lain, dakwah bil hikmah merupakan suatu metode pendekatan komunikasi dakwah yang dilakukan atas dasar persuasif.

3.      a. Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar dari ‘alima – ya’lamu yang berarti tahu atau mengetahui. Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu.
Di dalam Islam, ilmu menempati kedudukan yang sangat penting. Hal ini terlihat dari banyaknya ayat Alquran yang memandang orang berilmu dalam posisi yang tinggi dan mulia disamping hadits-hadits nabi yang banyak memberi dorongan bagi umatnya untuk terus menuntut ilmu.
Keutamaan orang yang berilmu dijelaskan dalam firman Allah, salah satunya seperti disebutkan dalam Alquran surat Al-Mujadalah ayat 11 yang artinya, “Allah meninggikan beberapa derajat (tingkatan) orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu (diberi ilmu pengetahuan). Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”
Ayat di atas dengan jelas menunjukan bahwa orang yang beriman dan berilmu akan memperoleh kedudukan yang tinggi di sisi Allah Swt. Keimanan yang dimiliki seseorang akan menjadi pendorong untuk menuntut Ilmu, dan ilmu yang dimiliki seseorang akan membuat dia sadar betapa kecilnya manusia dihadapan Allah, sehingga akan tumbuh rasa takut kepada Allah bila melakukan hal-hal yang dilarangnya.
Menuntut ilmu bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya seperti disebutkan dalam firman yang pertama kali di turunkan Allah yaitu (Q.S. Al-Alaq: 1-5) yang artinya, “Bacalah dengan meyebut nama tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan kamu dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang paling pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui.”
Membaca dapat menambah ilmu kita, dan penambahan ilmu itu tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Salah satu hadits Rasulullah Saw. Menyebutkan kewajiban untuk menuntut ilmu, walaupun hingga ke tempat yang jauh. Sebagaimana bunyinya sebagai berikut. “Carilah ilmu walau sampai ke negeri cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Sesungguhnya Malaikat akan meletakan sayapnya bagi penuntut ilmu karena rela atas apa yang dia tuntut.“ (Hadist riwayat Ibnu Abdil Bar).

b. Rasulullah Saw. diutus Allah Swt. untuk memperbaiki akhlak pada umat manusia. Perbaikan akhlak itu meliputi sikap dan juga ilmu pengetahuan. Seiring berjalannya waktu, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dari zaman Rasulullah Saw. dahulu hingga masa sekarang telah berkembang pesat. Perkembangan ilmu, khususnya bagi umat Islam, dapat dibagi menjadi beberapa fase, yaitu ketika dinasti Mu’awiyah, dinasti Abasiah, dan saat ini.
Masa dinasti Mu’awiyah adalah pemerintahan islam pertama setelah khilafaur rasyidin. Masa ini berlangsung selama 90 tahun (661-750M) dan berpusat di Damaskus. Pada masa ini perhatian pemerintah terhadap perkembangan ilmu pengetahuan sangat besar. Penyusunan ilmu pengetahuan lebih sistematis dan dilakukan pembidangan ilmu pengetahuan yaitu sebagai berikut.
1.      Ilmu pengetahuan bidang agama yaitu segala ilmu yang bersumber dari Alquran dan Hadits.
2.      Ilmu pengetahuan bidang sejarah yaitu segala ilmu yang membahas tentang perjalanan hidup, kisah, dan riwayat.
3.      Ilmu pengetahuan bidang bahasa yaitu segala ilmu yang mempelajari bahasa, nahwu, sharaf, dan lain-lain.
4.      Ilmu pengetahuan bidang filsafat yaitu segala ilmu yang pada umumnya berasal dari bahasa asing seperti ilmu mantiq, kedokteran, kimia, astronomi, ilmu hitung dan ilmu lain yang berhubungan dengan ilmu itu.
Adapun beberapa tokoh yang terkenal pada masa Mu’awiyah ini diantaranya Salman Al-Farisy, Abu Zubair Muhammad bin Muslim bin Idris, serta Bukhari dan Muslim.
Selanjutnya pada dinasti Abasiah dilanjutkanlah perjuangan dari dinasti Mu’awiyah. Pada zaman ini, bermunculan 4 imam besar Islam, Imam Ahmad, Imam Abu Hanifah, Imam Imam Malik, dan Imam Syafi’i. Keempat imam tersebut merumuskan madzhab-madzhab yang sampai saat ini di anut oleh umat Islam di seluruh dunia. Selain kelima imam, Islam pun diwarnai oleh para ilmuwan-ilmuwan muslim yang mencetuskan berbagai penemuan di bidangnya masing-masing. Sebut saja Ibnu Sina yang menjadi Bapak Kedokteran modern, Al-Khawarizmi sebagai penemu angka nol yang juga dikenal sebagai Bapak Aljabar, Ibnu Rusyd yang terkenal sebagai hakim dan fisikawan, serta Imam Al Ghazali seorang ulama, ahli fikir, dan filosof yang telah memberikan banyak kontribusi terhadap dunia dengan karya-karyanya.
   Kejatuhan total dinasti Abasiah terjadi pada tahun 1258 disebabkan serangan bangsa Mongol yang dipimpin Hulagu Han yang menghancurkan Baghdad dan tidak menyisakan sedikitpun dari pengetahuan yang dihimpun di perpusatakaan Baghdad. Di sisi lain, peradaban Barat mulai berkembang karena belajar dari perkembangan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan oleh umat muslim sebelumnya. Perlahan tapi pasti, posisi muslim menjadi bergeser dan terkesan tertinggal. Kita terlalu terlena akan kebesaran-kebesaran Islam pada zaman dahulu hingga pemikiran untuk berinovasi menjadi berkurang. Budaya Barat yang konsumtif pun mulai merajalela para generasi muda hingga mereka terlena dengan kenikmatan dunia. Akan tetapi sesuai janji Rasulullah Saw. suatu saat nanti akan tiba saatnya dimana Islam akan berjaya satu kali lagi. Insya Allah.

4. a. Jinayat adalah suatu hukum terhadap bentuk perbuatan kejahatan yang berkaitan dengan pembunuhan, perzinahan, menuduh zina, pencurian, mabuk, dan perbuatan-perbuatan kejahatan lainnya. Pemabgian tindak pidana dalam Islam dibagi menjadi tiga, yaitu Qishash, Had, dan Ta’zir.
Yang dimaksud dengan qisash adalah hukuman yang diberikan kepada pelaku tindak pidana yang jenis hukumannya sama dengan jenis perbuatan yang dilakukannya, seperti hukuman bagi pembunuh dibunuh pula dan melukai hukumannya dilukai pula. Qishash dibagi dua, yaitu Qishash pembunuhan dan Qishash pelukaan.
Yang kedua adalah Had, yaitu hukuman terhadap tindak pidana yang jenis hukumannya sudah ditentukan dalam nash Alquran maupun hadits. Adapun jenis-jenis had, misalnya apabila berzina hukumannya dicambuk sebanyak 100 kali bagi pelaku yang belum menikah atau melakukannya baru pertama kali, dan dirajam (dicambuk sampai mati) bagi pelaku yang sudah menikah atau pernah melakukan hubungan suami istri sebelumnya. Selanjutnya untuk penuduh zina dikenai hukuman dicambuk 80 kali jika tuduhannya tidak terbukti.
Selain itu had untuk pencuru hukumannya adalah dipotong tangannya jika telah mencapai batas minimal, sedangkan untuk pemabuk dikenai hukuman cambuk sebanyak 40 sampai 80 kali.
Yang ketiga adalah ta’zir, yaitu hukuman yang bersifat edukatif yang ditentukan oleh hakim atau perbuatan dosa yang memang hukumannya belum ditentukan oleh nash Alquran maupun hadits.

b. Pelaksanaan jinayat di Indonesia memang belum bisa dikatakan terlaksana secara maksimal. Bahkan untuk had, terkadang masih banyak oknum-oknum yang memanfaatkan untuk mencukupi kebutuhannya masing-masing. Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan alasan yang sering diungkapkan oleh masyarakat Indonesia untuk menolak pelaksanaan jinayat tersebut. Padahal, hukuman berat yang telah ditetapkan Islam tidak dimaksudkan sebagai balas dendam kepada para pelaku kejahatan, melainkan untuk menjaga agar kehidupan masyarakat aman dan tenteram,
            Untuk mengoptimalkan pelaksanaan jinayat di Indonesia, tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh proses dan upaya agar dapat dilaksanakan secara optimal. Hal pertama yang harus dilakukan yaitu dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya jinayat ini. Selanjutnya menyusun hukum-hukum jinayat yang disahkan melalui Undang-Undang, dan menerapkannya mulai tataran yang paling tinggi (pemerintahan) sampai tataran yang paling rendah yaitu lingkungan masyarakat. Insya Allah dengan begitu hukum di Indonesia akan lebih tertata dan masyarakat di negeri ini akan lebih bermoral dan taat akan hukum.