Selasa, 24 Mei 2016

Untuk Apa?

Untuk Apa?
Oleh: M. Ginanjar Eka Arli

Untuk apa: surat yang tak dikirim
Untuk apa: pesan yang tak tersampaikan
Untuk apa: mimpi yang tak tergapai
Untuk apa: hutang yang tak terbayar
Untuk apa: janji yang tidak ditepati
Untuk apa: hati yang tersakiti
Untuk apa: luka yang tak terobati
Untuk apa: diri yang terlupakan
Untuk apa: kasih yang tak sampai
Untuk apa: cinta yang tak terbalas

Untuk apa?

160516

Ajari Aku (3)

Ajari Aku (3)
Oleh: M. Ginanjar Eka Arli

Ajari aku mencintaimu
Seperti cinta matahari kepada bunga
Enggan mendekat karena ia kan binasa

Ajari aku menyayangimu
Layaknya matahari dan sang rembulan
Memberi sinar agar cantiknya benderang

Ajari aku mengingatmu
Bak langit kepada lautan
Memantulkan bias cahaya nan kekal abadi di hadapannya

Ajari aku menjagamu
Seperti karang yang di terpa sang ombak
Kokoh bertahan hingga ajal menjelang

Ajari aku membersamaimu
Layaknya air dan rinai hujan
Selalu bersama tuk menjemput pelangi senja

Ajari aku memperjuangkanmu
Bak pangeran dengan pedang tajamnya
Pergi menumpas sang naga demi menolong sang putri tercinta

Dan ajari aku memilikimu
Seperti warna pada setangkai bunga
Saling melengkapi dalam memberi keindahan pada dunia

Ajari aku, Cinta

Kala rinai hujan tiba, 160516

Kamu

Kamu
Oleh: M. Ginanjar Eka Arli

Kamu
Masih saja kusebut dalam doaku
Masih berputar dan bermain di pikiranku
Tingkahmu yang lucu dan lugu
Membuatku teringat pada adik kecilku

Kamu
Masih saja kusebut dan kurindu
Masih bertengger di tempat pertama dalam hatiku
Meski kau menjauh dan kadang meragu
Namun kau tetap bertahan, bertahta dalam istanaku

Kamu
Sosok yang kupuja dan kucinta
Entah bagaimana dulu kita bisa berjumpa
Mungkin itulah takdir Sang Maha Cinta
Membuat semesta berkonspirasi tentang kita dihadapan-Nya

Kamu
Ya, kamu

Kala Rindu, 150516

Kita

Kita
Oleh: M. Ginanjar Eka Arli

Kita hanyalah dua anak kecil yang lugu
Bersama-sama menghabiskan waktu
Menanti esok untuk kembali bertemu

Tak usah kau risau tentang rasa
Karena perjalanan rasa membentang seluas samudera
Terhampar di bawah langit senja bertabur asa
Menyelami kedalaman hati yang penuh misteri

Namun cinta tak dapat berdusta
Ia selalu hadir tanpa bisa diterka
Muncul begitu saja diantara kita
Hingga masing-masing dari kita kini menerka
"Adakah dia juga cinta?"

Maka sekali lagi, tak usah risau maupun galau
Karena semua bukan masalah "kalau"
Tapi perihal keberanian, pengorbanan, dan perjuangan
Tentang aku, kamu, dan kita berdua

130516

Spasi

Spasi
Oleh : M. Ginanjar Eka Arli

Kita bagaikan dua kata yang terpisah oleh spasi
Takkan pernah bertemu selamanya, kecuali
Salah satu dari kita maju atau beranjak kembali

Jarak itu
Bukan sesuatu yang bisa kita tempuh dalam satu kali "klik"
Namun membutuhkan proses, perjuangan, dan (tentu) penantian
Karena dua kata berbeda, terkadang, bisa menjadi tak bermakna ketika bersama

Aku dan kamu memiliki ciri khas tersendiri
Aku dengan huruf-huruf penyusunku
Dan kamu dengan rangkaian huruf yang menyusunmu

Jika kita tidak mau untuk saling mengerti (lagi)
Maka, akankah puisi ini kelak memiliki arti?

120516

Jeda

Jeda
Oleh : M. Ginanjar Eka Arli

Mungkin kita hanya butuh sebuah jeda. 
Atas rasa yang telah letih. 
Dan hati yang kini mulai tertatih.

Jeda. 
Membuat ruang diantara kita. 
Agar kita tak dulu bertemu. 
Untuk saban hari tak lagi bersama.

Sebuah jeda. Antara kau dan aku.

120516

Ajari Aku (2)

Ajari Aku (2)
Oleh: M. Ginanjar Eka Arli

Ajari aku mencintai hujan
Dengan gemuruh yang membuat hati berdebar
Seperti perasaan saat kau datang dan duduk di hadapan

Ajari aku mencintai hujan
Dengan kilat yang menyambar-nyambar
Membuat flashback akan kenangan tentang dirimu yang tlah lampau

Ajari aku mencintai hujan
Dengan gerimis yang turun satu-satu
Membuat lembab dan basah tanah hati yang merindukanmu

Ajari aku mencintai hujan
Dengan keras dan derasnya badai yang kan datang
Memporak-porandakan hati dan perasaan kala menghadapi ujian kehidupan

Dan ajari aku mencintai hujan
Dengan indahnya lengkung pelangi yang kan tiba
Setelah kita menjalani semua suka dan duka bersama

Ajari aku mencintaimu, cinta.

Kota kembang, 30 April 2016

Rabu, 27 April 2016

Dicari: Kisah Nyata Inspiratif Tentang Cinta!


UNTUKMU YANG SUKA NULIS ! SAYANG BANGET KALAU GAK DI BACA SAMPAI AKHIR :)
Assalamua’alaikum sahabat setia, ada yang suka nulis? Ingin karyanya di terbitkan bareng SETIA FURQON KHOLID? Yuk! Tunjukkan kreatifitas dan bakat menulismu. Dalam project nulis bareng SFK dengan tema “CINTA”. Tentunya kisah NYATA yang menginspirasi tentang CINTA, [dengan kategori : Pacaran,TTM,HTS, Pergaulan bebas,PHP,Jodoh, Ta'aruf, Menikah]. Boleh pengalaman pribadi ataupun orang lain (menggunakan nama samaran)
Cek syarat dan ketentuannya, ya. :)
1. SYARAT
• Event ini terbuka untuk umum dan tidak ada batasan usia;
• Karya yang dikirimkan merupakan kisah nyata,karya sendiri, belum pernah dipublikasikan, dan bukan jiplakan;
• Kisah inspiratif ditulis dengan rapi, sesuai EYD dan tanda baca. Tidak diperkenankan memakai gaya menulis SMS ( seperti : yg. K4mu, sprti, jka, aq, qmu, ber2 dll)
• Like akun Instagram @setiafurqonkholid
• Like FanPage FB Setia Furqon Kholid
• Share info event ini di dinding pribadimu dan tag minimal 20 teman 
• Deadline tanggal 29 April 2016, pukul 23.59 WIB

2. KETENTUAN
• Naskah tidak menyinggung SARA, tidak plagiat, tidak ada unsur pornografi, tidak bersifat merusak, tidak bersifat menyimpang dan menyesatkan pembaca, asli karya penulis sendiri, tidak sedang diikutsertakan dalam lomba dan belum pernah dipublikasikan di media manapun.
• Naskah diketik rapi dalam Ms. Office Word 
• Format penulisan :
JUDUL
NAMA PENULIS
ISI NASKAH
• Panjang naskah kisah inspiratif antara 3-5 halaman A4 dan disertai biodata dengan mencantumkan akun Facebook, alamat Email. (Biodata diletakkan di halaman terpisah).

3. SISTEM PENILAIAN
• Berisi nilai inspiratif,menyentuh dan pengalaman unik (jarang terjadi)
• Naskah sesuai prosedur/ketentuan
• Penggunaan EYD Bahasa Indonesia yang baik dan benar
• Kreatifitas pada naskah (alur cerita,sudut pandang)

4. PENGIRIMAN NASKAH:
• Subjek dan nama file ditulis : NulisBarengSFK_Judul naskah_Nama penulis_Usia_asal daerah kirim SMS or WA ke 08977285362
• Naskah dikirim ke e-mail setiacenter@gmail.com berupa attachment/lampiran

*REWARD :
Berkesempatan menjadi kontributor buku terbaru dan FanPage FB Setia Furqon Kholid (plus) dapatkan hadiah menarik lainnya berupa buku karya SetiaFurqonKholid

Ayo! buat pena-mu beraksi!Dan warnai dunia dengan Kisah inspiratif mu😄
Setia Furqon Kholid :)
*Boleh SHARE

Ajari Aku

Ajari Aku 
Oleh: M Ginanjar Eka Arli

Ajari aku mengeja
Karena aku tertatih
Merangkai namamu dalam ucapanku

Ajari aku berjalan
Karena aku membisu
Diam membatu kala kita bertemu

Ajari aku cinta
Karena ku ingin selalu dekatmu
Berbagi suka, duka, canda, dan tawa

Ajari aku rela
Menahan hasrat ingin bertemu
Hingga kelak kau kan jadi milikku

Duhai sayangku

Dalam rindu, 28 April 2016

Selasa, 19 April 2016

Civics Hukum Islamic Fair 2016 "Stairway to Heaven"


Bismillah…🌸

✨“Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud)✨

💕Sebelum melangkah ke pelaminan, yuuk, mari kita sama-sama menimba ilmunya di 💜CHIF 2016💜

1.Talkshow PraNikah
Tema: “Ta'aruf, Khitbah, Nikah”
menghadirkan: 
💕Ust. Jauhar Alzanki (Motivator dan Penulis)
💕Ust. Maulana Yusuf (Al Hafidz, Imam Masjid Daarut Tauhid Bandung, menantu K.H Abdullah Gymnastiar) beserta Sang Istri,
Ghaitsa Zahira Shofa (Al Hafidzah, Putri K.H Abdullah Gymnastiar)
💕Moderator: Hasan Albana (Penyiar Radio MQFM & Owner Albana Group)

2. Bedah Buku “Konspirasi Semesta”
📖Azhar Nurun Ala (Penulis buku 1000 Wajah Ayah, Ja(t)uh, Tuhan Maha Romantis, Cinta adalah Perlawanan, dan Konspirasi Semesta)
📖Moderator: Didi Rosadi (Putra Bumi Siliwangi 2016)

3. Dimeriahkan oleh Guess Stars kece: 🎤Anandito Dwis 
🎤Azka Nasyid
🎤IEKI Voice
🎤Civic Coustic
🎤Bambu Civic

✔HTM: only 30K
✔OTS 35k (dapet ilmu yang inshaaAllah bermanfaat, Sertifikat dan snack)
✔Tempat: Gd. Achmad Sanusi (BPU) UPI Bandung
✔Waktu: 21 April 2016 pukul 08.00-selesai
✅Cara Daftar: CHIF_NAMA_UNIV/­­UMUM_NO HP_EMAIL ke 089662827874.

For more info:
💠visit: oasishmch.blogspot.com
💠like Fanspage FB: CHIF 2016
💠SMS/WA: 089662827874
💠line: @ova3520n

Kehilangan

Kehilangan
Oleh: M. Ginanjar Eka Arli 

Kau tahu?
Aku tanpa hadirmu bagai sebongkah es batu
Beku

Kau lihat?
Aku tanpa adamu bagai sinar tanpa bayangan
Meragu

Kau rasa?
Aku tanpa lembutmu bagai duri pada kaktus
Tajam dan menyakitkan

Kau dengar?
Aku tanpa rindumu bagai malaikat tak bersayap
Jatuh dan terhempas

Dan kau tahu?
Aku tanpa cintamu bagai gaung tanpa gema
Sia-sia

Hening malam, 19 April 2016

Selasa, 12 April 2016

Gerlong Pagi Itu

"Kalau tidak cepat-cepat," ucapnya sembari memberi penegasan,"nanti keburu diambil orang, lho."

Wacana itu memang sering kudengar. Namun diberitahu oleh orang yang kuanggap guru kehidupan, rasanya sama sekali berbeda. Adalah Afri, guru sekaligus partnerku dalam menjalani lika-liku perkuliahan. Lima tahun kita saling mengenal dan pria asal Sumatera ini sukses membuat otakku berputar kembali pagi ini.

Geger kalong diliputi suasana haru. Hari ini adalah upacara wisuda bagi sebagian besar mahasiswa di kampusku. Di saat orang lain menikmati status wisudanya, aku justru diajak berwacana tentang status wisudaku -- sebagai mahasiswa dan sebagai jomblo.

"Kamu tahu, Gi? Aku sudah pernah dua kali merasakan hal yang serupa. Ditinggal pergi kekasih. Ya, orang yang kita rasa tepat dan cocok dengan kita, ternyata pada akhirnya bukan jodoh. Apalah daya, toh orang paling romantis dan paling cocok sedunia pun akan kalah dari orang yang berani dan menjemput kekasih hati ke rumah orang tuanya."

"Gara-gara itu," katanya sembari menghela napas,"Aku jadi sedikit memikirkan ulang tentang prinsip hidupku dulu."

Alisku turun sebelah. Afri yang dahulu kukenal sangat idealis. Ia tidak mau menikah karena ingin merantau terlebih dahulu, jelasnya kala itu. Rambutnya yang terurai panjang adalah buktinya -- alasannya untuk menikmati kebebasan selama belum terikat dengan siapapun. Namun kini, dua orang yang ia cintai telah lebih dahulu direnggut orang lain. Sesakit itukah rasanya kehilangan?

"Setidaknya, Gi," sambungnya kembali,"Kamu harus hati-hati karena dia seorang hafidzah."

Aku terkejut. "Memangnya kenapa Fri dengan hafidzah?"

Ia menimbang kata-katanya sejenak. "Mungkin saat ini dia masih sendiri, Gi. Namun kalau kamu kalah cepat dan ada orang lain yang datang duluan, bukan tidak mungkin dia akan memilih yang lain Gi. Percaya deh, pesona hafidzah itu istimewa, Gi."

Benar sekali, pikirku dalam hati. Justru itulah yang membuatku terpikat dengannya. Gadis yang kutemui di selasa masjid itu kini telah memasuki hari-hariku. Cepat atau lambat, dunia pasti mengerti bahwa ada "rasa" di antara kita. Hanya rasa malu yang membuat kita memendamnya. Hingga saat yang tepat itu telah tiba.

"Aku tidak bermaksud mengompori lho, Gi. Ini hanya saran saja, sebagai teman yang perduli. Apalagi kamu sudah punya pekerjaan sekarang. Gaji di atas UMR, mental -- setidaknya lebih baik dibanding teman kita yang lain, dan ilmu untuk menjalaninya? Sedikit banyak sepertinya kamu sudah bisa mengayomi dan menjadi pemimpin dalam keluarga."

Aku tersenyum mendengar kalimatnya tersebut. Di jalan, mahasiswa-mahasiswi sedang sibuk mencari sarapan. Para santri tahfidz qur'an ikut meramaikan jalanan tersebut dengan pesona-pesonanya. Di antara para santri, kulihat ia sedang tersenyum sembari berbincang dengan sahabatnya. Ia dengan pesonanya, kembali memikat hatiku.

Gerlong ... semakin indah karena kehadiran dirinya.

Bandung, 13 April 2016

Senin, 11 April 2016

Puzzle Tjinta

Puzzle Tjinta
Oleh: M. Ginanjar Eka Arli

Kata demi kata terungkap
Membentuk kalimat-kalimat yang lengkap
Menyingkap untaian penuh hikmat
Dalam satu alunan hikayat

Duhai keluarga tjinta
Mari ungkap tabir kata
Memberikan sedikit ruang
"Bagi dialog yang mencerdaskan"

Selanjutnya biarkan jiwa dan raga kita
Terbuka dan menerima bunga-bunga diskusi
Yang termaktub dalam sebuah wacana: 
Keluarga Tjinta

Bandung. 10 April 2016

Izinkan Aku Menghalalkanmu

Izinkan Aku Menghalalkanmu
Oleh: M. Ginanjar Eka Arli

Telah tiba kita pada suatu masa
Dimana keputusan harus disampaikan
Janji-janji harus dibuktikan
Dan doa-doa terus dilantunkan

Maka jika engkau mulai meragu
Tataplah dalam-dalam ke lubuk hatiku
Maka sejenak kau akan bertemu
Niat tulusku yang hanya padamu

Ku tak ingin lagi bermain-main
Seperti kau juga yang lelah dipermainkan
Jadi, mari kita semua serahkan
Takdir cinta ini pada Yang Maha Mencinta

Duhai kau yang selalu kupuja
Ingin sekali aku segera tiba
Menjemputmu dalam haru dan lara
Agar kelak kita berbahagia bersama
Meniti jalan sehidup sesurga

Izinkan aku menghalalkanmu, cinta

Bumi Siliwangi, 9 April 2016

Kamis, 24 Maret 2016

Doa

Doa
Oleh : M. Ginanjar Eka Arli

Kita masih sama-sama terdiam
Berbisik pada awan
Mengucap rindu pada rembulan

Entah sudah berapa purnama kita bersama
Sejak aku mengenalmu
Dan kau mengenalkan diri kepadaku

Terkadang kita saling berprasangka
Kau berpikir begini begitu kepadaku
Akupun berpikir begini begitu kepadamu

Maka sebelum hati kita merajut prasangka
Cukuplah kita melayangkan doa ke angkasa
Agar kelak kita dapat bersama
Membangun cinta sehidup sesurga

Duhai cinta

Sumbawa, 24 Maret 2016

Senin, 07 Maret 2016

Curhat Mahasiswa Tingkat Akhir

Curhat Mahasiswa Tingkat Akhir
Oleh: M. Ginanjar Eka Arli

Biarkan aku berdua denganmu
Walau mencuri-curi waktu
Ku ingin tetap bersamamu
Oh, sayangku ...

Bukan karena keterpaksaan
Namun inilah bentuk tanggung jawabku
Amanah terakhir yang ingin kupikul
Sejak pertama kupijakkan kaki di bumi tempat kau berada

Tak perlu bermuram durja
Apalagi sendu tertawa
Karena kuyakin pasti
Semua kan berakhir bahagia

Duhai engkau
Yang kini kupuja
Sudikah engkau kupinang
Dalam balutan toga nan wibawa

Bersama kita meraih cinta
Berdua kita merajut asa
Menjemput masa depan nan bahagia
Hingga akhir masa

Wahai skripsiku ter-tjinta

Martanegara, 6 Maret 2016

Jumat, 04 Maret 2016

Berguru Kepada Kata Bijak

"Barangsiapa merindu hati wanita,maka hanya satu wanita saja yang dirindunya,tetapi barangsiapa merindu wajah wanita,maka tidak akan cukup baginya wajah wanita seluruh dunia"
-----------------------------
"Ketika Kuku Jari tangan bertambah panjang,kita akan segera memotong Kukunya,bukan jarinya. Begitu juga ketika problem semakin banyak,kita segera menyelesaikan problemnya, bukan menyelesaikan hubungan diantara kita"
-----------------------------
"Burung memakan semut,dan ketika burung mati,semut memakannya. Ingatlah,kondisi bisa berubah,jangan pernah merendahkan orang lain,karena sangat mungkin dirimu lebih kuat darinya dihari ini,tapi akan lemah dan bahkan membutuhkannya dikemudian hari..ingatlah selalu, permainan zaman lebih kuat darimu"
----------------------------
"Banyak orang memuji Serigala yang membahayakan dirinya,dan menghina Anjing yang menjaganya. Banyak manusia yang merendahkan orang yang berkhidmah kepadanya dan justru memuji orang-orang yang merendahkannya".
-----------------------------
"Ikan yang menutup mulutnya,tidak akan terkena Kail siapapun,maka tutuplah mulutmu dan waspadai ucapanmu, karena banyak orang yang siap menunggu salah bicaramu,untuk kemudian menghancurkanmu".
-----------------------------
"Jika engkau ingin menghukumi seseorang,maka dengarkan darinya,bukan dari musuh-musuhnya".
----------------------------
"Tidak ada Bantal didunia ini yang lebih nyaman daripada hati yang lapang".
----------------------------

Jodoh

Jodoh
Akan selalu ada
Jawaban atas setiap tanyamu
Yang telah disiapkan oleh-Nya
Dalam catatan lauhul mahfudz milikmu

Kita hanya mesti percaya
Atas segala ketentuan-Nya
Bahwa kau diciptakan untukku
Dan aku diciptakan pula untukmu

Kelak kita akan bertemu
Dalam suasana yang haru
Berdua, di depan penghulu
Bersumpah setia, beribadah sampai akhir waktu

Maka tunggulah aku, sayangku
Yang sedang memantaskan diri untuk bersanding denganmu
Sampai takdir mempertemukan kau dan aku
Cukuplah kini kusebut kau dalam setiap doaku

Untukmu, wahai jodohku

Karawitan, 26 Februari 2016

Bagaimana Jika

Bagaimana Jika
Bagaimana jika ...
Kau membaca puisi ini sembari berdendang
Ditemani boneka beruang di atas kasur empuk kamar asramamu

Bagaimana jika ...
Kemudian kau membayangkan aku
Lalu kita tersenyum berdua, atas kata-kata yang terangkai dalam benak semata

Bagaimana jika ...
Kita lalu mengaitkan untaian kalimat yang saling kita berikan
Dan membayangkan keterkaitan antarsemuanya

Bagaimana jika ...
Kau kemudian menemukan fakta mengejutkan
Bahwa hanya kaulah seorang, inspirasiku dalam membuat karya

Bagaimana jika ...
Engkau mengetahui sebuah kenyataan
Bahwa semua tulisan ini kudedikasikan untuk satu orang: Hanya untukmu

Bagaimana jika ...
Itu semua benar terjadi suatu hari nanti?
Kuharap kau dapat mengerti, wahai kekasih

Karawitan, 3 Maret 2016

Jatuh Cinta Diam-Diam (2)

Jatuh Cinta Diam-Diam (2)
Oleh: M. Ginanjar Eka Arli

Mencintaimu ...
Seperti debur dalam ombak
Selalu bersama dan mengempas dunia

Mencintaimu ...
Seperti laju dalam waktu
Terus bergulir seakan tiada berakhir

Mencintaimu ...
Seperti debar dalam jantung
Terus berdetak sampai diri terentak

Mencintaimu ...
Seperti bisu dalam lagu
Berharap kau tahu tanpa perlu kuganggu

Mencintaimu ...
Haruskah menjelma Aku?

Bumi Siliwangi, 2 Maret 2016

Rabu, 24 Februari 2016

Tunggu Apalagi?

Tunggu Apalagi?

Niat itu sudah bulat
Janji itu telah terucap
Ikhtiar pun sudah lengkap
Kau tunggu apalagi?

Persiapan sudah mantap
Doa-doa terus menghidmat
Malaikat pun kian mendekat
Lalu, tunggu apalagi?

Kini wali sudah merapat
Undangan sudah merambat
Teman-teman mengucap selamat
Kau tunggu apalagi?

Saat ijab kadang tercekat
Orang di sekitar harap-harap cemas
Suasana kian meranggas
Apalah lagi yang kau tunggu?

Kini kau ulang membaca basmalah
Memohon doa pada semua
Hingga terucap kata hamdalah
Syukurlah semua sudah sah

Alhamdulillah, semua masih angan belaka
... Jadi, kau tunggu apalagi?
Tengah Malam, 22 Februari 2016

Selasa, 16 Februari 2016

Event Special Komunitas Penulis Kreatif (KPKers) Indonesia

Event Special Komunitas Penulis Kreatif (KPKers) Indonesia
[Komunitas Penulis Kreatif (KPKers) Indonesia Proudly Present]
/1/
Diskusi Kepenulisan (Dispen) Nonfiksi
bersama: Adrie Noor (Ketua Umum KPKers Indonesia)
Selasa, 16 Februari 2016
Pkl. 21.00 - 22.00 WIB
/2/
Diskusi Kepenulisan (Dispen) Fiksi
bersama: Arnie Sanib (Bidang Pembinaan Fiksi KPKers Indonesia, Penulis Buku "50 Misteri Dunia Menurut Al-Qur'an")
Kamis, 18 Februari 2016
Pkl. 21.00 - 22.00 WIB
/3/
Curhat Kepenulisan (Curlis)
bersama: Gunawan Tri Atmodjo (Penulis, Editor, Cerpenis, Penulis Buku "Sundari Keranjingan Puisi")
Sabtu, 20 Februari 2016
Pkl. 21.00 - 22.00 WIB
Gratis dan Terbuka untuk Umum!
Semua acara bertempat di grup Komunitas Penulis Kreatif (www.facebook.com/groups/komunitaspenuliskreatif)
Yuk agendakan dan ajak teman-temanmu! wink emotikon
Be there guys wink emotikon
CP: 087822143575
Fanpage FB: Komunitas Penulis Kreatif
Twitter: @kpkers_id
Blog: www.kpkers.blogspot.com

Rabu, 03 Februari 2016

Bolehkah Pundung (Ngambek) Kepada Seseorang

Bolehkah pundung (ngambek) kepada seseorang?
Ketika mata sudah gelap oleh amarah, hati terkotori nafsu belaka, dan kesalahan itu terulang terus menerus begitu saja ...
Jawabannya: Ya, boleh saja. Wajar sebagai manusia sesekali pundung kepada manusia lainnya.
Tapi kita sebagai makhluk yang berakal dan bermartabat, tentu tidak serta merta mengikuti begitu saja kemauan nafsu. Jangan sampai ia lantas menutupi kalbu dan akal kita.
Berwudhulah, duduk, atau bahkan tidur2an sejenak. Insya Allah kau akan merasa lebih baik.
Ya, "Coz everythings gonna be okay~" ‪#‎Bondan‬
*Cerita Pundung Hari Ini
*Nanya sendiri, jawab sendiri
*Namanya Juga Manusia

Kamis, 28 Januari 2016

Curhat Kepenulisan (Curlis) KPKers bersama Kusnandar Putra

[[ Curhat Kepenulisan (Curlis) KPKers Edisi Spesial ]]

"Bincang Buku: 'Quotes for Muslim' dan 'Semua Tentang Cinta'"


Komunitas Penulis Kreatif (KPKers) Indonesia mengadakan acara Curhat Kepenulisan (Curlis) bersama: Kusnandar Putra (Penulis, Guru, Desainer, CEO Hanin Publishing, Pegiat E-Book, Founder www.penulismuslim.com, Penulis Buku "Quotes for Muslim" dan "Semua Tentang Cinta")

Catat waktu dan tanggalnya yaa! :)
Hari/Tanggal: Sabtu. 30 Januari 2016
Waktu: Pukul 20.00 - 22.00 WIB
Tempat : @Grup FB Komunitas Penulis Kreatif

Dapatkan e-book kepenulisan untuk peserta yang hadir, gratis!! grin emotikon
Sekali lagi, Acara ini tidak dipungut apapun lho dan terbuka untuk umum ;) 
smile emotikon
Yuuk hadir dan ramaikan! :) 

wink emotikon
More Info:
CP : 087822143575
Fanpage FB : Komunitas Penulis Kreatif
Twitter : @kpkers_id

Minggu, 24 Januari 2016

Jatuh Cinta Diam-Diam

Jatuh Cinta Diam-Diam
Oleh: M. Ginanjar Eka Arli

Mencintaimu
Adalah takdir unik sang penguasa waktu
Yang mempertemukan kita di selasar masjid itu
Dan menyatukan kita dalam ikatan yang tak menentu

Mencintaimu
Adalah ujian bagiku
Kala parasmu menarik pandanganku
Dan membuatku terbuai akan tatapanmu

Mencintaimu
Adalah pilihan hatiku
Yang memutuskan untuk senantiasa mengagumimu
Dan berharap suatu hari kan menjadi milikku

Mencintaimu
Adalah menerka-nerka setiap statusmu
Membaca keluh kesah serta bahagia dengan sahabatmu
Dan berharap bahwa itu adalah aku

Mencintaimu
Adalah bait-bait doaku dalam rindu
Ketika bibir bertasbih pada penghujung malamku
Dan berharap dirimulah yang kan menjadi jodohku

Mencintaimu
Adalah hal yang kan selalu kulaku
Mengukir tawa dan bahagia bersama
Merajut cinta sehidup sesurga

Duhai pujaan hatiku

Dalam rindu, 21 Januari 2016

Sabtu, 23 Januari 2016

Koi Mil Gaya dan Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan


Entah kenapa tiba-tiba jadi rindu sama lagu satu ini. Lagu pertama yang buat gue cinta sama India. Tempat dimana gue jadi suka joget-joget sendiri kalo ngederinnya. Dan saat-saat dimana gue membayangkan sedang bersama seorang cewe di tengah padang bunga sambil menari-nari dengannya.

Ahh~ masa kecil yang bahagia. Saat-saat kita diracuni oleh virus-virus India di televisi. Dengan shahrukh khan, anjeli, tina, dan inspektur vijay. Ya, inspektur vijay, salah satu tokoh polisi yang pasti ada (hampir) di seluruh film India. Tokoh antagonis yang sering gue dan teman2 jadikan bahan becandaan juga. :D

Setidaknya ada sisi positif dari film India yang gue ambil. Apa itu? Setiap ada kesempatan: Menarilah. Ya, menari setidaknya bisa membuat kita berkeringat, lapar, dan sehat. Kenapa jadi sehat? Pertama tubuh kita banyak gerak, otomatis peredaran darah lancar, pikiran tenang, dan otot-otot kita merenggang. Lapar? Tentu saja identik dengan makan. Banyak nari = Banyak makan. Mungkin itu logika simplenya :D

Hanya saja dari film Kuch Kuch Hota Hai ini, tentu ada satu sisi yang gue suka dan kurang disuka. Gue suka dimana Shahrukh Khan jadian dengan Tina - cewek idola satu kampus yang udah lama dia dambakan. Tapi di satu sisi gue pun kasian juga sama si Anjeli, dimana dia yang suka diam-diam sama si Shahruk Khan tapi ternyata cintanya bertepuk sebelah tangan. Dia bertahan dalam "Friendzone" yang akhirnya harus menelan pahitnya kekalahan kala cintanya telah menikah dengan sahabatnya sendiri. #Nyesek

Yah, mungkin itu kali ya rasanya mencintai orang yang tidak mencintai kita?

Kalo gue ibaratin, mencintai orang yang mencintai orang lain itu kayak lagi kelaperan akut. Pengen makan bakso misalnya aja. Lalu kitapun nyampe tokonya, kita udah mesen baksonya, dan si mamang mulai meracik bakso tersebut.

Kitapun jatuh cinta dengan bakso tersebut. Dari teksturnya yang kita pandang dari kejauhan, mangkoknya yang berkilauan, dan cara penyajiannya yang menawan. Sejurus kemudian, eh si mamangnya malah ngasih bakso itu ke orang lain. Langsung deh kita patah hati, lemes, dan pengen mati karena kelaperan dhe jadinya #SakitnyaTuhDisini

Meskipun pengen makan bakso lagi, tapi tetep aja bukan bakso tadi yang bakal nyampe ke meja kita. Entah apakah perasaan kita akan sama kepada bakso yang datang selanjutnya? Apakah kita bisa mengikhlaskan bakso pertama tadi untuk diberikan pada orang lain?

Yah, mau tidak mau mungkin kita memang harus merelakannya dan yakin bahwa kita akan diberi pengganti yang lebih baik beberapa saat kemudian. Saat kita sudah siap dan move on dari bakso yang pertama ... Insya Allah, Dia tahu mana yang terbaik untuk kita dan waktu yang tepat untuk mempertemukan keduanya :)

#Kenapa Jadi Ngomongin Bakso Ya?

Yo wez lah, sebagai penutup gue kasih satu video lagi tentang Tina (Kareena Kapoor), salah satu idola gue juga semasa kecil #Eh. Cekidot guys, selamat menikmati~ ;)



#OneDayOnePost #HariKesebelas #KoiMilGaya #Rahul #Tina #Anjeli #ShahrukhKhan #Kajol #Rani #KareenaKapoor #Cinta #KuchKuchHotaHai #OhMyDarling #ILoveYou #LoveHindiSong #Lagu #Musik #Song #Hindi #India #Cinta #Bakso #MencintaimuApakahHarusSesakitIni? #GIPH

Jumat, 22 Januari 2016

Quiz Berhadiah Novel Afifah Afra

Teh afifah afra sedang berbaik hati nih. Ia akan membagikan beberapa novel terbaiknya hanya dengan menjawab beberapa pertanyaan. Pengen ikutan? Simak info lengkapnya dibawah ini yaa :D

KUIS BERHADIAH

Jawaban pertanyaan ini ada di website www.afifahafra.net ya... silakan meluncur ke sana :)

PERTANYAAN
1. Setiap tanggal berapa Blogger Nasional diperingati?
2. Sebutkan nama 5 pemain di ‪#‎KetikaMasGagahPergi‬ ‪#‎KMGPTheMovie‬!
3. Sebutkan 3 tempat yang menjadi setting novel ‪#‎AkikDanPenghimpunSenja‬!
4. Apa yang kalian ketahui tentang jalan cerita novel ‪#‎NunPadaSebuahCermin‬?
5. Apa itu sindrome FoMO, dan bagaimana trik kalian untuk bisa mengantisipasi?

Jawaban pertanyaan bisa diemail ke yenimulatiafra[art]gmail[dot]com atau bisa via inbox page Afifah Afra.

Bagi yang sudah kirim jawaban, silakan memberitahu di kolom komentar post di pagenya ya :)

DEADLINE
Minggu, 24 Januari 2016, Jam 24.00

HADIAH, akan dipilih 4 pemenang.
Bisa pilih sendiri novel-novel ini, masing2 pemenang dapat 1 novel pilihan plus tambahan buku lain (tambahannya nggak boleh milih, hehe).

#NunPadaSebuahCermin
‪#‎KesturiDanKepodangKuning‬
#AkikDanPenghimpunSenja
‪#‎MeiHwaDanSangPelintasZaman‬

Sumber: Fanpage Afifah Afra

#QuizNovelAfifahAfra #QuizNovelGratis #AfifahAfra #OneDayOnePost #HariKesepuluh #GIPH 

Rabu, 20 Januari 2016

Siapkan Dompet Menyambut Pesta Buku Bandung 2016

Tak terasa tahun 2016 sudah hampir genap satu bulan. Bagi para pecinta buku, tentu saja moment akhir tahun dan awal tahun selalu digunakan untuk berburu buku-buku "Cuci Gudang". Pasalnya, kini buku-buku yang diobral makin berkualitas. Tentu ini menjadi penghematan besar-besaran bagi para pecinta buku -- dan di lain sisi bisa menjadi peningkatan budaya membaca dan pembelian buku bagi masyarakat :)

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Ikapi Jawa Barat konsisten mengadakan acara-acara pagelaran buku-buku murah selama tiga kali setiap tahunnya. Adapun kali ini, acara pertama akan berlangsung pada tanggal 29 Januari - 4 Februari 2016 dengan nama Pesta Buku Bandung, bertempat di Gd. Landmark, Jl. Braga No. 129, Bandung, Jawa Barat.

Pesta Buku Bandung 2016

Bagiku pribadi, acara tahun ini sebenarnya masih kurang gereget dibandingkan acara-acara sebelumnya. Namun ada satu hari spesial yang bakalan banyak dinanti-nanti orang yaitu pada hari Sabtu, 30 Januari 2016. Pasalnya di hari itu kita akan bertemu banyak sekali sastrawan, penulis, dan tokoh-tokoh lainnya.

Sebut saja: Taufik Ismail (Sastrawan dan Penyair Anti Komunis yang mungkin selama ini hanya kita kenal karyanya di buku-buku tulis dan LKS), kang Abay (Motivasinger) dan kang Arif Rahman Lubis (Penulis Buku "Halaqah Cinta" dan Founder @TeladanRasul), serta ditutup dengan launching buku "Muhammad, Sang Pewaris Hujan" oleh Tasaro GK (Penulis Produktif dan Juru Dongeng dari Gunung Kidul).

Berhubung weekend diriku masih ada jadwal ngajar, jadi sepertinya tidak bisa berharap banyak untuk mengikuti semua acaranya. Huhu.... Namun, semoga masih bisa menyempatkan hadir untuk mengikuti launching buku Tasaro GK -- salah satu penulis favoritku di Bandung. Ya, karya-karyanya sangat memikat hati, terutama buku "Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta" :)

Ahh, tidak sabar rasanya menunggu akhir bulan. Sembilan hari lagi, insya Allah kita akan bertemu disana. Semoga saja ada rezeki juga untuk membawa pulang beberapa buku dari sana ke rumah~

See you ;)

Regards,
@agi_eka

#MariMembaca #BazaarBuku #ObralBuku #BukuMurahMeriah #DiscountUpTo70% #PestaBukuBandung2016 #IkapiJabar #OneDayOnePost #HariKesembilan #GIPH

Selasa, 19 Januari 2016

Cerita Tentang Tanggalnya Sebuah Gigi

Alkisah, hiduplah seorang pemuda yang memiliki dua buah gigi bertumpuk. Sebutlah ia gigi susu dan gigi taring. Setiap hari bagaikan seorang suami dengan dua istri, ia rajin merawat kedua gigi tersebut. Diberinya makan keduanya, dirawatlah mereka dengan penuh kasih sayang, dan setiap hari selalu ia sisihkan waktu spesial untuk keduanya. Hidup mereka berjalan dengan bahagia hingga suatu hari terjadilah kecelakaan pada sang pemuda.

Kecelakaan tersebut membuat tubuh sang pemuda terpelantin, bibirnya pecah, dan gusinya berdarah. Tak ayal ia segera dilarikan ke rumah sakit. Setelah diperiksa dengan seksama, luka paling parah adalah pada gigi gingsulnya. Malang tak dapat ditolak, kini ia harus memilih salah satu dari gigi tersebut untuk meninggalkannya selama-lamanya.

"Kau tak apa-apa, brother?" Tanya gigi susu khawatir.

"Tak apa-apa. Aku tidak banyak terluka, hanya nyeri sedikit di seluruh badanku. Kau sendiri bagaimana sista?"

"Aku ...," ucapannya terpotong dengan suara-suara berdesing dari luar mulut.

"Ada apa? Kau terluka!?" Seru gigi taring.

Gigi susu hanya bisa mengangguk lemah. Ia memperlihatkan tubuhnya yang sudah condong dan miring ke samping. Gigi taring hanya bisa melihat dengan prihatin, bingung apa yang bisa ia perbuat untuk meringankan beban sang gigi susu.

"Aku ... apa yang bisa kulakukan untukmu gigi susu!?" tanya gigi taring berharap.

"Sudahlah, tidak usah perdulikan aku. Setiap orang akan bertemu dengan ajalnya, termasuk untuk setiap gigi. Mungkin ini saatnya aku bertolak dari mulut ini dan pergi ke kubangan sampah disana, dilempar lewat ujung genteng sebagai peruntungan, atau mungkin disimpan di bawah bantal agar bisa digantikan dengan hadiah pada keesokan harinya," ucap gigi susu pasrah.

"Tapi ... tapi ..."

"Terima kasih telah menemani aku selama ini gigi taring. Enam tahun bersamamu adalah masa-masa terindah. Bersama-sama kita mengoyak makanan, buah-buahan, dan juga berselancar melewati jus-jus buah yang dimakan sang tuan. Aku bahagia, sungguh. Jangan pernah lupakan aku ya, brother."

"Gigi susu! Jangan kau ucapkan hal semacam itu! Aku ... aku takut kehilanganmu!" Gigi taring mulai menangis sesenggukan. Liur demi liur keluar dari celah gusinya.

"Ikhlaskan aku, gigi taring. Kelak, jika kita berjodoh, kita akan bertemu kembali di surga-Nya." lirih gigi susu sembari tersenyum.

Sejurus kemudian suara berdesing semakin keras di sekeliling mereka. Mulut berdarah itu mulai terbuka kembali. Cahaya dari luar terlihat sekejap, desing-desing itu datang kembali dan mendekat pada gigi susu.

"Tidaak ... tidak! jangan pergi gigi susu!!"

"Selamat tinggal, gigi taring ..."

Lalu desingan-desingan itu menanggalkan gigi susu dari pangkalnya. Gigi taring menangis sejadi-jadinya. Kini ia harus mengoyak makanan sendirian, tanpa kehadiran sang gigi susu kembali. Entahlah, apakah ia bisa melewati ini semua. Ia hanya bisa pasrah dan berdoa.

"Ya Tuhan, jika kau memang ada, pertemukan aku dengannya sekali lagi. Kumohon."

Lalu suara berdesing itu kembali datang menghampiri gigi taring. Melihat hal itu ia pun tersenyum.

"Terima kasih, Tuhan."

(Karawitan, 14 Januari 2016)

Senin, 18 Januari 2016

Di Balik Pintu

Di Balik Pintu
Oleh : M. Ginanjar Eka Arli

Tertinggal kenanganku denganmu
Saat kita saling bercumbu
Memadu kasih yang membuat iri sang waktu
Hingga ia terbakar api cemburu
Dan memutuskan kisah kau dan aku

Lalu di balik pintu itu
Kau temukan sosok pengganti diriku
Muda, tampan, kaya, dan gagah perkasa
Membuatnya bak seorang raja
Bertahta di singgasana cinta

Kini apalah daya diriku
Hanya dapat merajut kenangan kau dan aku
Yang tak mungkin kembali karena kalian telah bersatu
Berjanji setia untuk sepanjang waktu
Hingga maut menjemput salah satu

Selepas Hujan, 17 Januari 2016

#Sajak #Cinta #Perpisahan #Kenangan #Puisi #Poem #Love #OneDayOnePost #HariKetujuh #GIPH

Malam Minggu

Malam Minggu
Oleh: M. Ginanjar Eka Arli

Termenung aku memikirkanmu
Pada sudut kamarku
Engkau dan senyum manjamu
Terbalut dalam gamis berwarna biru

Rembulan bersinar di langit kelabu
Namun tetap sinarnya tak secerah dirimu
Engkau yang mampu mewarnai hari-hariku
Bak pelangi yang datang setelah hujan meragu

Dimanakah engkau wahai gadisku?
Kala bibirku kian bisu
Hangat kopi mulai berlalu
Dan batang hidungmu pun belum tampak dihadapanku

Akankah kau datang wahai sayangku?

Sudut kamar, 16 Januari 2016

#Poem #Puisi #MalamMinggu #SudutKamar #OneDayOnePost #HariKeenam