Selasa, 24 Mei 2016

Untuk Apa?

Untuk Apa?
Oleh: M. Ginanjar Eka Arli

Untuk apa: surat yang tak dikirim
Untuk apa: pesan yang tak tersampaikan
Untuk apa: mimpi yang tak tergapai
Untuk apa: hutang yang tak terbayar
Untuk apa: janji yang tidak ditepati
Untuk apa: hati yang tersakiti
Untuk apa: luka yang tak terobati
Untuk apa: diri yang terlupakan
Untuk apa: kasih yang tak sampai
Untuk apa: cinta yang tak terbalas

Untuk apa?

160516

Ajari Aku (3)

Ajari Aku (3)
Oleh: M. Ginanjar Eka Arli

Ajari aku mencintaimu
Seperti cinta matahari kepada bunga
Enggan mendekat karena ia kan binasa

Ajari aku menyayangimu
Layaknya matahari dan sang rembulan
Memberi sinar agar cantiknya benderang

Ajari aku mengingatmu
Bak langit kepada lautan
Memantulkan bias cahaya nan kekal abadi di hadapannya

Ajari aku menjagamu
Seperti karang yang di terpa sang ombak
Kokoh bertahan hingga ajal menjelang

Ajari aku membersamaimu
Layaknya air dan rinai hujan
Selalu bersama tuk menjemput pelangi senja

Ajari aku memperjuangkanmu
Bak pangeran dengan pedang tajamnya
Pergi menumpas sang naga demi menolong sang putri tercinta

Dan ajari aku memilikimu
Seperti warna pada setangkai bunga
Saling melengkapi dalam memberi keindahan pada dunia

Ajari aku, Cinta

Kala rinai hujan tiba, 160516

Kamu

Kamu
Oleh: M. Ginanjar Eka Arli

Kamu
Masih saja kusebut dalam doaku
Masih berputar dan bermain di pikiranku
Tingkahmu yang lucu dan lugu
Membuatku teringat pada adik kecilku

Kamu
Masih saja kusebut dan kurindu
Masih bertengger di tempat pertama dalam hatiku
Meski kau menjauh dan kadang meragu
Namun kau tetap bertahan, bertahta dalam istanaku

Kamu
Sosok yang kupuja dan kucinta
Entah bagaimana dulu kita bisa berjumpa
Mungkin itulah takdir Sang Maha Cinta
Membuat semesta berkonspirasi tentang kita dihadapan-Nya

Kamu
Ya, kamu

Kala Rindu, 150516

Kita

Kita
Oleh: M. Ginanjar Eka Arli

Kita hanyalah dua anak kecil yang lugu
Bersama-sama menghabiskan waktu
Menanti esok untuk kembali bertemu

Tak usah kau risau tentang rasa
Karena perjalanan rasa membentang seluas samudera
Terhampar di bawah langit senja bertabur asa
Menyelami kedalaman hati yang penuh misteri

Namun cinta tak dapat berdusta
Ia selalu hadir tanpa bisa diterka
Muncul begitu saja diantara kita
Hingga masing-masing dari kita kini menerka
"Adakah dia juga cinta?"

Maka sekali lagi, tak usah risau maupun galau
Karena semua bukan masalah "kalau"
Tapi perihal keberanian, pengorbanan, dan perjuangan
Tentang aku, kamu, dan kita berdua

130516

Spasi

Spasi
Oleh : M. Ginanjar Eka Arli

Kita bagaikan dua kata yang terpisah oleh spasi
Takkan pernah bertemu selamanya, kecuali
Salah satu dari kita maju atau beranjak kembali

Jarak itu
Bukan sesuatu yang bisa kita tempuh dalam satu kali "klik"
Namun membutuhkan proses, perjuangan, dan (tentu) penantian
Karena dua kata berbeda, terkadang, bisa menjadi tak bermakna ketika bersama

Aku dan kamu memiliki ciri khas tersendiri
Aku dengan huruf-huruf penyusunku
Dan kamu dengan rangkaian huruf yang menyusunmu

Jika kita tidak mau untuk saling mengerti (lagi)
Maka, akankah puisi ini kelak memiliki arti?

120516

Jeda

Jeda
Oleh : M. Ginanjar Eka Arli

Mungkin kita hanya butuh sebuah jeda. 
Atas rasa yang telah letih. 
Dan hati yang kini mulai tertatih.

Jeda. 
Membuat ruang diantara kita. 
Agar kita tak dulu bertemu. 
Untuk saban hari tak lagi bersama.

Sebuah jeda. Antara kau dan aku.

120516

Ajari Aku (2)

Ajari Aku (2)
Oleh: M. Ginanjar Eka Arli

Ajari aku mencintai hujan
Dengan gemuruh yang membuat hati berdebar
Seperti perasaan saat kau datang dan duduk di hadapan

Ajari aku mencintai hujan
Dengan kilat yang menyambar-nyambar
Membuat flashback akan kenangan tentang dirimu yang tlah lampau

Ajari aku mencintai hujan
Dengan gerimis yang turun satu-satu
Membuat lembab dan basah tanah hati yang merindukanmu

Ajari aku mencintai hujan
Dengan keras dan derasnya badai yang kan datang
Memporak-porandakan hati dan perasaan kala menghadapi ujian kehidupan

Dan ajari aku mencintai hujan
Dengan indahnya lengkung pelangi yang kan tiba
Setelah kita menjalani semua suka dan duka bersama

Ajari aku mencintaimu, cinta.

Kota kembang, 30 April 2016