Trek! Pelan tapi pasti kubuka laptop yang sedikit berdebu. Huufft~.. Butiran-butiran debu mulai beranjak pergi dari keyboard laptopku. Kuseka sedikit layarnya, kemudian ku tekan tombol on. Pets! Laptopku mulai menyala, menunjukkan tanda-tanda kehidupannya sebagai sebuah barang elektronik yang layak pakai.
Windows updating. Selalu saja. Ku tinggal sebentar laptopku, mengambil cangkir dan menyeduh secangkir kopi. Malam ini udara sedikit menggigit. Kuambil selimut kesayanganku, kuletakkan di bahu dan menutupi separuh badanku. 70%, masih cukup lama. Kuseruput kopi hangat yang baru saja kubuat sembari mengambil telpon genggam yang berada di sampingku. 10 pesan diterima, enam diantaranya dari operator. Selalu saja. Kuhapus pesan singkat tersebut dan kutatap kembali layar laptopku.
Preparing windows. Akhirnya. Jemari kuletakkan di atas tuts keyboard, tak sabar ingin segera menari disana. Beberapa saat kemudian layarku menyala kembali, menampilkan background kesayanganku. Kuhitung satu persatu wajah teman-teman SMA-ku. Mereka tidak banyak berubah, ujarku dalam hati.
Kuregangkan badanku sedikit, eemmhh.. Pikiran, oke. Badan, oke. Perut?
Krucuk.. Krucuk.. Oh tidak, sepertinya dia mulai lapar.
Kucari sesuatu untuk mengganjal perutku yang manja ini. Kripik pisang! Ahh.. Makanan yang sangat kusukai, lumayan untuk cemilan sebelum menonton film.. Eh, film?
Tidak, tidak.. Niatku membuka laptop ini adalah untuk menulis. Ya, menulis! Sudah lama tidak kutorehkan tinta hitam di atas kertas elektronik itu. Rasa rindu itu membuatku ingin bersua kembali dengan sobat lamaku, Melodi. Ya, itulah nama yang kuberikan untuk laptop kesayanganku.
Kugerakkan tangan Melodi menuju icon buku bertuliskan W. Ya, program yang telah dibuat si jenius Bill Gates dan diberi nama Microsoft Word. New document, open. Sepertinya kita sudah siap untuk memulainya. Rasanya aku sudah tidak sabar lagi.
Tapi.. tunggu, sepertinya masih terlalu sepi. Aku butuh sesuatu untuk menemani ku menulis malam ini. Baiklah... Ku buka kembali file explorer, mulai gundah gulana kembali hatiku. Music ataukah Video? Okeh, why not both? Ku cari folder Music Video yang terdiri dari ratusan file di dalamnya.
Baiklah, tantangan selanjutnya.. Lagu apakah yang akan kuputar lebih dahulu? Peterpan? Ungu? Atau... Ahh, sudahlah! Yang mana saja boleh.
Ku mainkan fungsi ctrl+A, lalu aku klik tombol enter. Semua file disana otomatis dimainkan dengan lagu pembuka utama dari ost. Digimon Adventure, Butterfly.
Jemariku menari seiring senandung lagu tersebut. "Wow.. Wow.. Wow.. Wow.. Wow.. Bisa dicapai, di langit ini.. Wow.. Wow.. Wow.. Wow.. Wow.." Entah kenapa aku malah jadi terlalu larut dalam lagunya hingga cerita yang ingin ku ketik belum lagi ku mulai. Lalu? Sepertinya aku harus langsung mengetik di blog sebelum aku lupa untuk membuat cerita tersebut.
Ku ambil modem di dalam tas biruku, langsung saja ku colokkan ke lubang USB. Trrt.. Melodi langsung menyambut harmoni yang datang menghampirinya. Harmoni? Ya, itu nama lain yang kuberikan untuk modemku.
Dengan cepat harmoni menyambungkan koneksi internet ke melodi. Ku buka website www.blogger.com, dan ku buka new post. Kupikirkan sejenak judul yang hendak ku ambil, tapi mungkin nanti saja. Apalah arti sebuah judul? Kata pujangga tempo doeloe..
Lalu, karakter.. Siapa nama yang mau kuberikan?
Ahh ya, dulu aku sempat mendapat saran bahwa nama tokoh yang mau kuciptakan itu bisa siapa saja. Cara mendapatkannya pun mudah, cukup buka facebook dan disana banyak nama yang bisa ku ambil..
Baiklah, akan kucoba..
Klik! Browser mulai berpindah tempat menuju situs facebook.com, terbukalah beranda dengan beragam komentar di dalamnya. Ku intip notif-ku, 24! Sebanyak apa teman-temanku posting hari ini? Heran diriku. Selalu saja begitu..
Ku buka satu persatu pemberitahuan tersebut. Ku balas satu persatu yang entah kenapa mereka pun membalas kembali satu persatu. Ini tidak akan ada habisnya, pikirku dalam hati. Maka jalan satu-satunya yang dapat kuambil hanyalah menutup browser tersebut. Back to the write, batinku.
Kini kuacak-acak rambutku. Kutenggak habis kopiku. Dan kuhempaskan jauh selimutku. Ini saatnya, aku harus mulai serius! Ujarku kepada diri sendiri. Sebelum.. Tiba-tiba saja aku ingin ke kamar kecil.
Baiklah, tulisan bisa menunggu dua tiga menit lagi, kok. Maka ku tinggal sejenak aktivitas yang entah sudah dimulai atau belum tersebut.
Hufft. Lega diriku. Ku seka wajah dan jemariku. Siap perang kembali!
Tut.. Tut.. Melodi kelaparan. Ia butuh asupan energi segera. Baiklah, sabarlah sayangku..
Dengan sigap kuambil cash-an Melodi, kujulurkan tangan ke arah stop kontak dan... pets.
Bagus, ternyata malam ini giliran daerahku yang kebagian pemadaman listrik.
AAAARRGGGHHH!!! AKU HANYA INGIN MENULIS!!! !@&*(!^$@&^-+ %