Sepucuk Harapan Untuk Kita
Oleh : M. Ginanjar Eka Arli
Adakah yang lebih tajam
Dari sembilu yang menikam
Hati2 yang kian padam
Dalam suasana yang mencekam
Maka cobalah lihat pada lidah yang tak bertulang
Ketika mengeluarkan kata-kata yang berulang
Saat memaksa menyingkirkan palang
Agar kita pun cepat pulang
Wahai para sahabat hati
Marilah sama-sama kita renungi
Atas kejadian yang telah kita alami
Dan mungkin perlu kita perbaiki
Duhai teman-teman sejati
Marilah kita sama-sama menjaga hati
Agar tidak akan ada lagi yang tersakiti
Dalam proses memahamkan kebenaran yang hakiki
Adakah yang lebih tajam
Dari sembilu yang menikam
Hati2 yang kian padam
Dalam suasana yang mencekam
Maka cobalah lihat pada lidah yang tak bertulang
Ketika mengeluarkan kata-kata yang berulang
Saat memaksa menyingkirkan palang
Agar kita pun cepat pulang
Wahai para sahabat hati
Marilah sama-sama kita renungi
Atas kejadian yang telah kita alami
Dan mungkin perlu kita perbaiki
Duhai teman-teman sejati
Marilah kita sama-sama menjaga hati
Agar tidak akan ada lagi yang tersakiti
Dalam proses memahamkan kebenaran yang hakiki
Kembali
Dalam renungan, 190115
Dalam renungan, 190115
Tidak ada komentar:
Posting Komentar