Senin, 07 April 2014

Malam


Malam
(Karya M. Ginanjar Eka Arli)


Semburat jingga perlahan mulai menghilang.
Gemelisik angin datang ditemani dengan bintang gemintang.
Rembulan terlihat sendu, memancarkan sinar yang kian redup.
Di bawahnya, aku terdiam. Duduk termangu.

Kilasan wajahnya perlahan datang kembali.
Menimbulkan kenangan yang mulai mengusik hati.
Entah apa yang ada di pikiranku kini.
Entah apa yang akan terjadi nanti.

Andai saja aku bisa berbicara padanya.
Tapi hanya kelu! Bibirku membisu.
Perlahan jarang tak kunjung merapat.
Hingga perlahan, aku pun menghilang.

(Di Antara Dinding, Maret 2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar