RESENSI BUKU "PETA HARTA KARUN: MENJADI PENULIS KAYA RAYA"
Pengarang :
Toha Nasrudin, S.Ag. (Abu Al-Ghifari)
Tebal Buku :
196 halaman
Harga Buku :
Rp. 49.000,-
Penerbit :
Penerbit Mujahid Press
Tahun Terbit :
Januari, 2009
“Setidaknya
ada enam alasan yang mendasari seseorang untuk menjadi penulis, yaitu: menulis
karena iseng, menulis karena ingin curhat (mengekspresikan pikiran dan
perasaannya), menulis karena ingin terkenal, menulis karena uang, menulis
karena ingin berbagi, dan menulis karena ibadah.” (Adrie Mesapati, Founder
Komunitas Penulis Kreatif).
Tidak bisa kita pungkiri bahwa di era
globalisasi ini setiap barang sudah dikenakan tarif berbayar. Semua hal mulai
dari makanan hingga buang air di toilet umum memerlukan biaya untuk
menikmatinya. Alhasil, semua pekerjaan pun dilakoni untuk mendapatkan modal
dalam menghidupi diri ini. Termasuk salah satunya menjadi seorang penulis.
Menulis yang awalnya hanya untuk curhat,
tempat pelarian, dan mengekspresikan perasaan, dewasa ini mulai dapat
dikategorikan sebagai salah satu jenis pekerjaan juga. Mulai dari menulis
koran, artikel, hingga buku, semuanya mendapat balasan atau reward untuk setiap
karya kita yang diterbitkan. Pertanyaannya, sebenarnya berapa sih intensif yang
didapat dari menulis? Apakah benar bahwa kita bisa menjadi orang kaya dengan
profesi menulis? Inilah yang diungkapkan secara gamblang oleh Abu Al-Ghifari
dalam bukunya: “Peta Harta Karun:
Menjadi Penulis Kaya Raya.”
Penulis yang bernama lengkap Toha
Nasrudin, S.Ag. ini mulai menyukai dunia kepenulisan semenjak kecil. Ia yang
awalnya suka corat-coret, tidak pernah terbersit sebelumnya untuk menjadikan
penulis sebagai profesi utamanya. Seiring berjalannya waktu, berbagai
pengalaman menulis pun telah ia alami, mulai dari mengirimkan artikel ke koran,
menulis buku, hingga membuka usaha penerbitan yang kini membuat namanya
melalangbuana ke seantero negeri ini.
Dalam buku ini dikisahkan perjalanan hidup
Toha mulai dari kecil hingga sekarang. Suka dukanya dalam menulis,
pengalaman-pengalaman yang telah dialaminya, hingga pelajarannya memulai bisnis
penerbitan mulai dari terseok-seok hingga sekarang dapat berlari kencang.
Semuanya diungkapkan secara gamblang tanpa ditutup-tutupi, hal yang tidak
lumrah bagi mayoritas orang di luar sana.
Menurut Toha, ada tujuh hal yang dapat
membuat penulis kaya raya, yakni: Menjadi penulis yang beda bahkan ‘gila’,
menjadi penulis buku best seller
murni, membangun selfpublishing yang
prestisius, menularkan ide sukses kepada generasi muda, menabur uang dalam
investasi aman, membersihkan kekayaan dari hak orang lain, dan membagi
keuntungan kepada keluarga besar. Adapun poin penting yang ditekankan oleh Toha
dalam buku ini adalah poin ketiga, yaitu: “Membangun selfpublishing yang prestisius.”
Baginya, banyak keuntungan yang akan
didapat jika kita mendirikan selfpublishing. Mulai dari transparansi keuntungan
yang didapat penulis, proses distribusi yang jelas dan terarah, pemberian
royalti dan proses pencetakaan buku yang lebih cepat, serta jaminan 100% bahwa
buku kita akan diterbitkan. Dalam buku ini, Toha menjelaskan secara detail
jumlah dana yang perlu disiapkan untuk menerbitkan sebuah buku, keuntungan dari
buku yang dibagi untuk penulis dan penerbit, dan juga alasan kenapa kita harus
membuka bisnis penerbitan dilengkapi dengan langkah-langkah untuk melakukannya.
Selain itu, buku ini juga diperkaya dengan
adanya tips dan trik menjadi penulis produktif, cara agar tulisan kita pasti
dimuat di media manapun, tata cara menulis buku yang selalu meledak, dan juga
bocoran bagi penulis yang ingin mendapatkan royalti puluhan juta terus menerus.
Saya pribadi sangat merekomendasikan buku ini, baik untuk penulis profesional,
penulis pemula, ataupun peminat bisnis buku. Karena selain dapat menambah
wawasan tentang dunia kepenulisan dan penerbitan, buku-buku seperti ini juga
langka dan jarang ada di pasaran.
Seorang bajak laut yang hendak mencari
harta karun di suatu pulau tentu memerlukan sebuah peta yang dapat menunjukkan
lokasi harta tersebut dengan tepat. Begitupun dalam hal menulis. Bagi Anda yang
ingin menjadi penulis kaya raya, maka buku ini adalah peta harta karun menuju
impian Anda tersebut! Milikilah buku ini dengan segera, karena kata “Later”
seringkali berubah menjadi “Never” jika tidak ada action yang kita lakukan.
“Seorang pejuang sejati dengan sendiri
memiliki jiwa kesatria yang selalu menyalakan api di tungku hatinya. Semangat
menyala-nyala itu akan menerangi perjuangan Anda dan siap menghangatkan
kehidupan Anda dikemudian hari.” (Abu Al-Ghifari)
Bumi Siliwangi, 11
Agustus 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar