Okeh, berdasarkan amanat dari temen gue, kali ini gue pengen sedikit berbagi cerita aja tentang sesuatu yang sering sekali kami lakukan di kampus.
Apakah hal itu??
Penasaran??
Lihat lagi ke bawah,,,
Ayoo teruuss...
Sedikit lagi....
Hampir sampai....
............
Dah ah, geje... ahhahaha :D
Yepz, salah satu dari sekian banyak hal yang kita lakukan (sadar ataupun gak sadar) adalah Geje, alias Gak Jelas.
"Lho kok Gak Jelas disingkat Geje? Bukannya jadinya Gaje ya?"
"Gaje itu kalo disingkat secara langsung, sedangkan kalo Geje kita ini tulisannya G-Je, atau kalo dibaca Ge dan Je, yang kalo digabungin menjadi Geje" #apasihh
Nah, ketika ada seseorang yang mulai bertingkah Geje, kita akan menghargai usaha dia tersebut dengan cara memberikan suatu penghargaan berupa Mahkota Geje ! :D
Sebenernya asal usul Mahkota Geje ini juga kurang jelas,, mungkin aja dari sejak jaman dahulu kala ketika pertama kali manusia diciptakan mahkota ini sudah ada.. atau mungkin juga ketika yang lain sedang tertidur, di suatu tempat di dunia ini, di tengah malam yang sunyi, gelap gulita, tiba-tiba ada orang yang tersadar dan mencetuskan pembuatan Mahkota Geje ini. Geje ya? Namanya juga Mahkota Geje #Tambah geje
Penghargaan buat Mahkota Geje ini, di spesialisasikan kepada para Jejaka Petir. Siapakah mereka? Nanti akan kita bahas lebih jauh di postingan selanjutnya yaa :)
Siang hari tadi, ketika gue lagi berkumpul dengan para Jejaka Petir plus kembaran lain gue (maksa) yang bernama Agi juga.. Akhirnya kita berdua menjadi saksi para Geje-ers dalam beraksi.
Sebut saja Farhan yang hari ini dinobatkan sebagai Geje of the week. Ternyata setelah Salman dinobatkan sebagai orang ter-Geje sejak hari kemarin, Farhan tidak rela untuk melepaskan Mahkota Geje ini begitu saja. Bahkan seorang Agung yang menjadi King of Geje pun tidak mampu melawannya.
Untuk kalian ketahui, perkumpulan Geje kami ini diketuai oleh Sopiyan, dibantu oleh abdi setianya yaitu Alfi sebagai penimbang tingkat Geje seseorang. Kedua orang ini menjadi juri dari suatu ke-geje-an. Bila suatu hal sudah dianggap melebihi "geje" yang biasa, maka orang itu berhak mendapatkan mahkota geje. Dan sebagai standarisasi Geje, kami mengambil contoh Agung sebagai King of Geje untuk mencontohkan bagaimana sikap-sikap Geje dibentuk.
Bagaimanakah cara kita menilai seseorang dianggap Geje atau belum??
Kita bisa melihat dari beberapa aspek, yang pertama adalah sikap, kemudian yang kedua adalah kata-kata, dan yang ketiga adalah tingkah laku. Khusus untuk King of Geje, tanpa berkata-kata ataupun melakukan sesuatu, dia sudah menunjukkan gejala-gejala awal dari Geje. Karena itu kami menganugerahkan gelar tersebut kepada Agung (Peace Gung ^^)
Tepat pada hari ini telah terukir sejarah baru bahwa Farhan telah mendapatkan 3 mahkota Geje dalam waktu 5 menit. *Tepuk Tangan*
Apa ada yang berminat untuk mengukir sejarah baru dan mengalahkan rekor yang telah dibuat Farhan?
Silahkan untuk mendaftar ke Sopiyan ataupun Alfi dimanapun anda berada..
Bersiap-siaplah!
Karena Mahkota Geje ada untuk siapa saja !!
Muahahahaha #ketawa Geje
Saya ga geje, untuuuung saja /(‾▿‾/)┌(_o_)┐ (/‾▿‾)/
BalasHapus