Sayangnya nasib berkata lain. Ketika gue udah seneng-seneng bakal meresensi tuh buku, apa daya temen gue udah ngebooking buku itu juga.. huhuhu :(
Tak ada akar, batangpun jadi. Akhirnya gue putuskan untuk meresensi buku lain dari bang Dika, yaitu "Marmut Merah Jambu."
Proses resensi ini tidak berlangsung lama, karena gue juga udah sering baca bukunya n diulang-ulang mulu (saking gak ada kerjaannya), akhirnya cuma dalam waktu beberapa jam saja gue udah selesai meresensi buku ini.
Mau tau gimana hasil resensinya?
Check this out!
Oleh: M. Ginanjar Eka Arli
> Judul : Marmut
Merah Jambu
> Pengarang : Raditya Dika
> Tahun Terbit : 2010
> Penerbit : Bukune
> Jumlah Halaman : 222 halaman
Berawal
dari iseng-iseng menuliskan cerita-cerita lucu di diary online atau yang kita kenal dengan blog, hingga membukukan tulisan-tulisannya dalam satu wadah yang
diberi judul Kambing Jantan. Akhirnya kini Raditya Dika telah menjadi penulis best-seller
di Indonesia.
Pria
yang lahir di Jakarta pada tanggal 28 Desember 1984, saat ini tengah aktif
dalam menulis. Gayanya yang kocak dan pandai membawakan cerita yang sederhana
menjadi menggelitik dan mampu mengocok perut menjadi salah satu ciri khasnya.
Marmut
Merah Jambu merupakan karya ke lima dari Raditya Dika setelah buku-buku sebelumnya
yaitu Kambing Jantan, Cinta Brontosaurus, Radikus Makankakus, dan Babi Ngesot.
Buku ini menceritakan tentang kejadian yang sering di alami oleh setiap orang,
khususnya para anak muda yang baru beranjak dewasa yaitu: Jatuh Cinta.
Dengan
gaya komedi, Raditya Dika menyampaikan pengalaman-pengalaman dan hasil observasinya
tentang jatuh cinta ke dalam tiga belas bab yang terangkum dalam satu buku ini
yang diberi nama Marmut Merah Jambu.
Seperti
karyanya terdahulu, judul bukunya masih bertemakan binatang. Dengan bahasa yang
menghibur dan sesuai dengan anak remaja, buku ini sangat cocok untuk kalangan
pemuda dan pemudi Indonesia dalam mengisi waktu luangnya.
Harganya
pun cukup terjangkau, hanya sekitar Rp. 39.000,- kita sudah bisa mendapatkan
buku ini untuk menjadi salah satu koleksi di rumah kita. Saya sangat
merekomendasikan buku ini, terutama untuk para anak-anak ABG (Anak Baru Gede)
karena bahasanya sangat mudah dimengerti seperti layaknya bahasa pergaulan anak
muda sekarang.
PS: Jadi yang merasa gaul dan masih muda, gue saranin untuk ngebeli dan cepat-cepat ngebaca buku ini. Kalo udah dibaca jangan lupa tobat ya, dan selamat berkabung, eh bergabung ke dalam komunitas "gila" pecinta Raditya Dika. Efek samping berlaku, susah tidur, gak bisa belajar, dan gejala-gejala awal Geje mulai keluar ..hahaha :p
#That's All Folks
wahhh,ngeresensi ini kmu jadinya gi,,raditya dika gokilll gilaa
BalasHapushahaha iyaa no, keren abiez dhe bang dhika ituu :D:D:D
BalasHapus