Selasa, 21 Oktober 2014

Diklat Jurnalistik 2014, Journey to Be Journalist!


Peserta Diklat Jurnalistik BEM REMA UPI sedang berfoto bersama, Sabtu (20/9)


            Bandung, UPI.

            Seorang jurnalis setidaknya harus memiliki tiga kemampuan, yaitu kemampuan mendapatkan berita (reportase), kemampuan mengolah data (editor), dan kemampuan mengemas berita tersebut agar dapat terbaca dengan menarik oleh pembacanya (desainer artistik) – Annisa Fahmiati Nurzaman, Menteri KOMINFO BEM REMA UPI 2014.

            Berdasarkan kebutuhan tersebut, seorang jurnalis harus bergerak dalam tim yang saling mendukung. Seorang jurnalis yang baik harus terus berlatih dan memiliki pengalaman nyata di lapangan. Untuk itu BEM REMA UPI berinisiatif untuk mengadakan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Jurnalistik 2014 bertempat di ruang E-405, Gd. FPMIPA UPI, Sabtu 20 September 2014.

Acara yang bertemakan, “Journey to Be Journalist” ini menghadirkan 3 orang narasumber yang ahli di bidangnya, yaitu Bapak Adi Raksanegara (PimRed Destinasia Magz), Harri Safiari (Jurnalis Destinasia Magz), dan Ade Purna (Designer). Selanjutnya keempat puluh peserta dibagi kembali menjadi tiga kelas, yaitu kelas artistik, kelas editor, dan kelas jurnalis.

Kelas artistik memberikan pengarahan kepada peserta terkait pengeditan tata letak dan design. Kelas editor menggawangi peserta yang ingin belajar tentang penyuntingan. Sementara kelas jurnalis memberikan pembekalan kepada peserta untuk menjalankan reportase di lapangan. Dengan ketiga kelas tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman dan dasar-dasar jurnalistik kepada peserta diklat.

“Jika kita ibaratkan berita adalah sebuah masakan, maka dalam pembuatan masakan tersebut: reporter bertugas mencari bahan-bahan yang perlu dimasak, editor mengolah masakannya, dan layouter mengemas masakannya sehingga enak dilihat,” ungkap Annisa F.N.  selaku Menteri KOMINFO BEM REMA UPI 2014.

“Setelah peserta memiliki kemampuan awal jurnalistik, tindak lanjut dari acara ini adalah membentuk suatu Jaringan Pers Ormawa (JAPERO). Harapannya dengan adanya JAPERO ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa belajar ilmu jurnalistik serta saling bersinergis antar Himpunan yang ada di UPI,” lanjut wanita yang sedang menempuh study di Jurusan Pendidikan Matematika UPI tersebut.

Secara umum, acara ini memberikan banyak pengetahuan yang baru bagi pesertanya. Selain dibawakan dengan menarik, peserta pun antusias karena memiliki semangat untuk belajar menulis. “Mudah-mudahan di Diklat selanjutnya bisa menghadirkan seorang presenter berita,” harap Manuara, salah seorang delegasi dari BEM HIMA IPAI UPI. (M. Ginanjar Eka Arli)

(Berita ini sempat diterbitkan di website kliksoreang.com dan bem.rema.upi.edu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar