Kamis, 23 Oktober 2014

Diskusi Kepenulisan Oktober - Mengenal PKM


Suasana Diskusi Kepenulisan di depan Aula Masjid Al-Furqon, Selasa (21/10)


Bandung, UPI.
Sebagai masyarakat intelektual, mahasiswa memiliki kewajiban untuk membuat suatu karya tulis sebagai bentuk nyata pengabdian mereka terhadap negara. Salah satu media yang dapat digunakan mahasiswa adalah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Untuk mengenalkan PKM tersebut kepada anggotanya, maka divisi Pelatihan dan Bimbingan UKM Kepenulisan Islami Al-Qolam UPI mengadakan diskusi kepenulisan sepanjang bulan Oktober dengan tajuk utama, “Mengenal PKM”.

Diskusi kepenulisan merupakan program rutinan Al-Qolam sebagai fasilitas utama anggota dalam belajar ilmu kepenulisan. Tema yang diangkat dalam diskusi kepenulisan setiap bulannya berbeda dengan jumlah pertemuan sebanyak empat sampai lima kali. “Mengenal PKM” merupakan tema yang diangkat Al-Qolam sebagai bentuk pembekalan bagi anggota untuk mengikuti kegiatan PKM, khususnya PKM-GT dan PKM-AI yang akan diselenggarakan sekitar bulan Februari tahun 2015 mendatang.

Di minggu pertama, Al-Qolam mengundang Asep Syahbudi, kepala divisi Dana dan Usaha Al-Qolam sekaligus pemenang program PKM Kewirausahaan, untuk mengenalkan jenis-jenis PKM yang diperlombakan setiap tahunnya. PKM tersebut terdiri atas PKM 5 Bidang yaitu PKM Penelitian (PKM-P), PKM Teknologi (PKM-T), PKM Kewirausahaan (PKM-K), PKM Pengabdian Pada Masyarakat (PKM-P2M), PKM Karsa Cipta (PKM-KC), serta PKM Karya Tulis yaitu PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT). “Untuk mengikuti PKM, salah satu yang harus diingat yaitu: Bacalah buku panduannya terlebih dahulu! Karena setiap tahun aturan-aturan penulisan PKM sering berubah.” Pesan Asep di penghujung acara.

Minggu berikutnya pematerian dilanjutkan oleh Suhendar, ketua UKM Lembaga Penelitian dan Pengkajian Karya Tulis Ilmiah  UPI (UKM LEPPIM UPI) 2014. Dalam diskusi kali itu, Suhendar menjelaskan cara-cara pembuatan PKM dan juga sistematikanya. Beberapa tahapan tersebut diantaranya: Mencari ide (lihatlah lingkungan, cari masalah dan solusinya), lihat mesin pencari seperti google.com (cek apakah ide kita sudah ada atau belum, lakukan konsep ATM – Amati, Tiru, dan Modifikasi), kemudian buatlah tujuan untuk membuat PKM tersebut (Sesuaikan dengan minat penulis, sesuaikan dengan pengabdian ilmu, dan juga manfaatnya untuk masyarakat).

Mahasiswa S-1 jurusan Pendidikan Teknik Elektro tersebut juga menjelaskan beberapa kriteria penilaian PKM, diantaranya: Kreatif dan Objektif (unik, punya kebermanfaatan, dan rasional), Logis dan Sistematis (sebisa mungkin banyak memuat saran-saran), dan harus ada teori-teori yang mendasari gagasan kita. Di akhir pertemuan, Suhendar juga memberi tahu tips & trik untuk lolos PIMNAS, yaitu: 1) Buatlah judul yang menarik, 2) Perhatikan kebermanfaatan program kita untuk masyarakat, dan 3) Kemungkinan keberlanjutan dan rasionalitas program.

Untuk melengkapi diskusi sebelumnya, di minggu yang ketiga Al-Qolam berniat mengaplikasikan teori-teori yang diterimanya dengan mengadakan pelatihan pembuatan PKM-GT bersama Hani Nurhasanah, anggota LEPPIM dan Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi BEM Himatika ‘Identika’ UPI 2014. Ditemani dengan Endah, berdua mereka mengulas kembali sistematika PKM-GT dan mengajak berdiskusi tentang judul-judul serta permasalahan yang bisa diangkat oleh anggota Al-Qolam. Hani berpesan, “Kunci utama pembuatan PKM-GT adalah di latar belakang. Buatlah pendalaman dari masalah yang ada, kemudian tuliskan solusi semenarik mungkin agar benar-benar diperhatikan.” Dengan pelatihan PKM selama tiga minggu ini, diharapkan anggota Al-Qolam bisa menyiapkan diri untuk mengikuti program PKM-GT dan PKM-AI tahun mendatang. (M. Ginanjar Eka Arli)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar