Selasa, 21 Oktober 2014

KABAR UPI 18 - Jadi Mahasiswa Muslim Aktif dan Berprestasi? PASTI BISA!!

Suasana KABAR UPI Ke-18 di Lantai Utama Masjid Al-Furqon UPI. Senin (20/10)

Bandung, UPI
 
"Lakukanlah sesuatu yang kamu cintai, dan cintailah sesuatu yang kamu lakukan" (Satria T. Gumilar)

Setiap mahasiswa pada hakikatnya memiliki kesempatan yang sama untuk melakukan suatu hal yang besar. Lantas apakah yang membedakan mahasiswa yang aktif kegiatan dan pasif? Jawabannya cuma satu: Kemauan. Begitulah yang disampaikan Gugun Ruslandi dan Satria Tegar Gumilar dalam Kajian Akbar (KABAR) UPI Ke-18, Senin 20 Oktober 2014.

Acara yang rutin diselenggarakan setiap hari senin di Masjid Al-Furqon kali ini mengambil tema: "Menjadi Mahasiswa Muslim yang Aktif dan Berprestasi? Pasti Bisa!". Kajian kali ini lebih ditekankan bahwa sebagai mahasiswa kita harus percaya diri untuk aktif berorganisasi dan berprestasi. Selain itu kedua narasumber yang merupakan Mahasiswa Berprestasi di Fakultasnya masing-masing juga turut serta memberikan tips & trik untuk menjadi mahasiswa berprestasi.

Menurut Gugun yang saat ini sedang menjabat Ketua Bidang SPAI Tutorial UPI, untuk menjadi seorang mahasiswa berprestasi haruslah memperbagus CV dengan mengikuti berbagai seminar dan lomba-lomba, kemudian siapkan makalah dan presentasi sebaik mungkin, serta mintalah doa restu dari orang tua. Selain itu, kita juga harus memiliki 3 Faktor X, yaitu X-tra Kerja Keras, X-tra Kerja Cerdas, dan X-tra Coba 1 Kali Lagi. "Jangan menyerah walaupun gagal berkali-kali," begitulah pesan pria yang merupakan Duta Bahasa Jawa Barat ini.

Sepakat dengan pendapat Gugun, Satria yang demisioner Ketua Himpunan Mahasiswa Bahasa Prancis UPI juga berpendapat 3 faktor penting yang menentukan seseorang dapat menjadi mahasiswa berprestasi yaitu Prestasi, Organisasi, dan Wawasan. Selain itu, makalah yang dibuat sebagai salah satu syarat mahasiswa berprestasi juga haruslah yang sesuai dengan passion kita. "Carilah ide yang unik tapi berpotensi!" tambah laki-laki yang hobi menulis puisi itu.

Salah satu kendala yang sering dialami oleh mahasiswa adalah manajemen waktu, tidak terkecuali Gugun dan Satria, terlebih lagi dengan berbagai kesibukan yang sedang mereka jalani. Karena itu mereka berpesan untuk memiliki skala prioritas. Pertimbangkanlah semua acara dengan kriteria penting-mendesak, penting-tidak mendesak, tidak penting-mendesak, dan tidak penting-tidak mendesak. Selain itu, persepsikanlah setiap kegiatan merupakan ibadah bagi kita. Dengan begitu, kita tidak akan merasa lelah dan enjoy dalam melakukan berbagai aktifitas yang banyak menyita waktu kita.

Di akhir acara, Gugun berpesan, "Setiap manusia diciptakan tidak ada yang sempurna, tapi kita diberi kesempatan untuk melakukan yang terbaik." "Karena itu, lakukanlah segala sesuatu karena Allah SWT. Kenalilah pribadimu, baik kelebihan maupun kekuranganmu. Karena yang dapat menilai diri kita, adalah diri kita sendiri." tambah Satria.

Acara KABAR UPI merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap hari Senin pukul 15.45 - 17.30, bertempat di lantai utama masjid Al-Furqon. Acara ini merupakan kegiatan bersama oleh seluruh Ormawa Keislaman di UPI, yaitu Al-Qolam, BAQI, Kalam, Tutorial, SCIEmics, UKDM, dan UPTQ. Untuk info lebih lanjut tentang KABAR UPI, dapat menghubungi Eko Apriansyah (085722755767) selaku Koordinator Forum Komunikasi Ormawa Keislaman UPI - FK ORMAIS UPI. (M. Ginanjar Eka Arli)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar