Pelajaran 7 : Rukun-Rukun Shalat
Rukun-rukun sholat ada empat belas, yaitu:
1. Berdiri jika mampu
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca surat Al-Fatihah
4. Ruku'
5. I'tidal setelah ruku'
6. Sujud di atas tujuh anggota tubuh (yaitu: dua telapak tangan, dua lutut, dua telapak kaki dengan menempelkan ujung jari-jari, dahi dan hidung. Pent)
7. Bangkit dari sujud
8. Duduk diantara dua sujud
9. Thuma'ninah (tenang) pada seluruh gerakan
10. Tertib (runtut) dalam melaksanakan rukun-rukun
11. Tasyahud Akhir
12. Duduk pada tasyahud akhir
13. Bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
14. Dua kali salam
Pelajaran 8 : Kewajiban-Kewajiban Shalat
Kewajiban-kewajiban sholat ada delapan :
1. Semua ucapan takbir selain takbiratul ihram
2. Ucapan سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
(Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya)
bagi imam dan munfarid (orang yang shalat
sendiri)
3. Ucapan رَبَّنَا وَلَكَ
الْحَمْدُ (Ya Rabb kami,
hanya untuk Mu segala puji)
4. Ucapan سُبْحَانَ رَبِّيَ
الْعَظِيْم (Maha suci Allah Yang Maha
Agung) dikala ruku'
5. Ucapan سُبْحَانَ رَبِّيَ
الأَعْلَيْ (Maha Suci Allah Yang Maha
Tinggi) dikala sujud
6. Ucapan رَبِّ اغْفِرْلِيْ (Ya Allah, ampunilah aku), dikala duduk antara dua sujud
7. Tasyahud Awal
8. Duduk pada Tasyahud Awal.
Pelajaran 9 : Penjelasan Tentang Tasyahud
Bacaan tasyahud adalah sebagai berikut:
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ
وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ
وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُولُهُ
"Segala penghormatan hanya milik Allah,
demikian juga seluruh keselamatan dan kebaikan. Semoga keselamatan untukmu wahai
Nabi, demikian juga rahmat Allah dan berkah-Nya. Semoga keselamatan untuk kami
dan untuk para hamba-hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah hamba Allah dan
Rasul-Nya ".
Kemudian setelah itu membaca shalawat untuk
Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam,
sebagai berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ
حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا
بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ
مَجِيدٌ
"Ya Allah berikanlah keselamatan kepada Nabi
Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah berikan
keselamatan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya
Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Dan berkahilah Nabi Muhammad dan keluarga
Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah berkahi Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi
Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia ".
Kemudian pada Tasyahud Akhir (ia membaca bacaan
Tasyahud Awal diatas, kemudian menambahkannya) dengan membaca doa, memohon perlindungan
kepada Allah
dari siksa Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta
dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.
Setelah itu ia memilih do'a yang dikehendaki,
terutama do'a yang ma'tsur (yaitu doa yang diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam), diantaranya adalah:
اللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَيْ ذِكْرِكَ
وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ. اللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا
كَثِيْرًا وَلاَيَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ فَاغْفِرْلِيْ مَغْفِرْةً مِنْ
عِنْدِكَ وَارْ حَمْنِيْ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ
"Ya Allah, tolonglah aku untuk mengingat-Mu dan bersyukur
kepada-Mu serta untuk membaguskan ibadah kepada-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku
telah menganiaya diriku dengan penganiayaan yang banyak (banyak berbuat dosa dan
maksiat), sedang tak ada yang mengampuni dosa-dosa melainkan Engkau, maka ampunilah
aku dengan maghfirah (ampunan) dariMu dan rahmatilah aku, sesungguhnya hanya
Engkaulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Adapun pada Tasyahud Awal, setelah selesai
membaca dua kalimat syahadat, ia berdiri ke raka'at ketiga pada shalat Zhuhur,
Ashar, Maghrib dan Isya. Apabila ia membaca shalawat kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, maka hal itu lebih baik,
atas dasar keumuman hadits-hadits yang menerangkan tentang itu, baru kemudian ia berdiri ke raka'at ketiga.
Pelajaran 10 : Sunnah-Sunnah Shalat
Sunnah-sunnah shalat antara lain :
1. Istiftah (yaitu membaca bacaan iftitah setelah takbiratul ihram, sebelum membaca Al-Fatihah).
2. Meletakkan telapak tangan kanan diatas tangan kiri, diatas dada, pada waktu berdiri sebelum ruku' dan setelahnya.
3. Mengangkat kedua tangan dengan merapatkan jari-jari, tangan terbuka, sejajar dengan kedua bahu atau kedua telinga, ketika takbir pertama, juga pada saat ruku', bangkit dari ruku', dan ketika berdiri dari tasyahud awal ke raka'at ketiga.
4. Membaca tasbih lebih dari satu kali pada waktu ruku' dan sujud.
5. Membaca doa setelah ربنا ولك الحمد ketika bangkit dari ruku'. Dan membaca doa memohon ampunan lebih dari satu kali pada saat duduk diantara dua sujud.
6. Memposisikan kepala agar lurus sejajar dengan punggung pada saat ruku'.
7. Ketika ruku' memposisikan kedua lengan agar
berjauhan dari kedua pinggang, perut berjauhan dari kedua paha dan kedua
paha berjauhan dari kedua betis.
8. Mengangkat kedua hasta dari tanah (tempat sujud) ketika sujud.
9. Duduk diatas kaki kiri yang dibaringkan, menegakkan
(telapak) kaki kanan pada tasyahud awal dan ketika duduk diantara dua
sujud.
10. Duduk tawarruk pada tasyahud akhir dalam sholat
empat raka'at dan tiga raka'at. Yaitu duduk diatas pinggul dan
meletakkan kaki kiri dibawah kaki kanan serta menegakkan (telapak) kaki
kanan.
11. Memberi isyarat (menunjuk) dengan jari telunjuk
pada tasyahud awal dan akhir, mulai ketika duduk sapai akhir tasyahud
sambil menggerakkannya ketika berdoa.
12. Membaca shalawat dan tabrik (mohon berkah) untuk
Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, juga untuk Nabi Ibrahim dan
keluarga Nabi Ibrahim pada saat tasyahud awal.
13. Membaca doa pada tasyahud akhir.
14. Membaca dengan jahr (nyaring) pada saat shalat
subuh, shalat jum'at, sholat dua 'id ('idul fitri dan 'idul adha),
shalat istisqa' (minta hujan) dan pada raka'at pertama dan kedua dari
shalat maghrib dan isya'.
15. Membaca dengan sirr (tidak nyaring) pada saat
shalat dzuhur, shalat ashar, pada raka'at ketiga shalat maghrib. dan dua
raka'at terakhir dalam shalat isya'.
16. Membaca ayat-ayat Al-Qur'an setelah membaca surat
Al-Fatihah. Juga hendaknya memperhatikan sunnah-sunnah yang diriwayatkan
dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam selain yang telah kami
sebutkan di atas. Diantaranya : Membaca bacaan lanjutan setelah ربنا ولك الحمد
pada saat bangkit dari ruku', yaitu bagi imam, makmum dan orang yang
shalat sendirian. Bacaan terseut adalah sunnah. Termasuk sunnah shalat
juga adalah meletakkan kedua (telapak) tangan pada kedua lutut dengan
merenggangkan jari-jari tangan pada saat ruku'.
Pelajaran 11 : Hal-Hal Yang Membatalkan Shalat
Hal-hal yang membatalkan shalat ada delapan, yaitu:
1. Berbicara denga sengaja, sedangkan ia ingat (sadar)
dan mengetahui hukumnya. Adapun orang yang lupa dan tidak mengetahui
ukumnya, maka shalatnya tidak batal.
2. Tertawa
3. Makan
4. Minum
5. Terbukanya aurat
6. Menyimpang jauh dari arah kiblat
7. Banyak (bergerak) yang tidak perlu dan berturut-turut
8. Batalnya wudhu
Pelajaran 12 : Syarat-Syarat Wudhu
Syarat-syarat wudhu ada sepuluh :
1. Islam
2. Akal
3. Tamyiz (mampu membedakan antara baik dan buruk)
4. Niat
5. Meneruskan niat, yaitu dengan tidak berniat untuk menghentikannya sampai selesai wudhunya
6. Hal-hal yang mewajibkan untuk berwudhu telah hilang
7. Istinja' (yaitu bersuci dengan air), atau istijmar (yaitu bersuci dengan batu) sebelum berwudhu
8. Air yang dipakai berwudhu adalah air yang suci dan mubah
9. Menghilangkan apa yang menghalangi sampainya air ke kulit
10. Tiba waktu shalat bagi orang yang hadatsnya terus menerus
Pelajaran 13 : Hal-Hal yang Wajib Dalam Wudhu
Hal-hal yang wajib dalam wudhu ada enam "
1. Membasuh muka termasuk berkumur-kumur dan menghirup air dengan hidung
2. Mengusap seluruh kepala termasuk kedua telinga
3. Mengusap seluruh kepala termasuk kedua telinga
4. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki
5. Tertib
6. Muwalah (berkesinambungan)
Disunnahkan untuk mengulangi sampai tiga kali ketika
membasuh muka, kedua tangan dan kedua kaki, begitu juga ketika
berkumur-kumur dan menghirup air dengan hidung. Dan yang wajib adalah
satu kali. Adapun mengusap kepala, tidak disunnahkan untuk
mengulanginya, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadits-hadits
yang shahih.
Pelajaran 14 : Hal-Hal Yang Membatalkan Wudhu
Hal-hal yang membatalkan wudhu ada enam :
1. Sesuatu yang keluar dari dua jalan (kemaluan dan dubur)
2. Sesuatu najis yang keluar dari tubuh
3. Hilangnya akal dengan tidur atau lainnya
4. Menyentuh kemaluan atau dubur dengan tangan tanpa pembatas
5. Makan daging onta
6. Keluar dari agama Islam. Semoga Allah melindungi kita dan kaum muslimin dari hal itu.
Catatan Penting:
Adapun memandikan jenazah, hukum yang benar adalah bahwa itu tidak membatalkan wudhu. Ini adalah pendapat mayoritas ulama'. Karena tidak adanya dalil yang menyatakan hal itu. Kecuali jika tangan orang yang memandikan jenazah sampai menyentuh kemaluan si mayit tanpa pembatas, maka dia wajib berwudhu.
Adapun memandikan jenazah, hukum yang benar adalah bahwa itu tidak membatalkan wudhu. Ini adalah pendapat mayoritas ulama'. Karena tidak adanya dalil yang menyatakan hal itu. Kecuali jika tangan orang yang memandikan jenazah sampai menyentuh kemaluan si mayit tanpa pembatas, maka dia wajib berwudhu.
Dan yang wajib bagi orang yang memandikan jenazah
adalah tidak menyentuh kemaluan si mayit kecuali dengan memakai
pembatas. Demikian pula halnya menyentuh wanita, ia sama sekali tidak
membatalkan wudhu, baik sentuhan tersebut dengan syahwat ataupun tidak,
selama tidak ada sesuatu yang keluar (dari kemaluannya). Hal ini menurut
pendapat yang paling benar dari dua pendapat para ulama, karena
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah mencium sebagian
istri-istrinya, kemudian beliau shalat tanpa berwudhu lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar