Minggu, 20 Mei 2012

Puasa di Bulan Rajab

Sekitar pukul 10.40 kemarin siang, gue mendapat sebuah sms yang berbunyi sebagai berikut..

"Assalamualaikum...

Tggl. 22 mei kita msuk awal bulan rajab.
Barang siapa puasa 2 hari d awal rajab seakan ibadah 2 thn .
Barang siapa mengingatkan org lain ttg ini seakan ibadah 80 thn..
Wassalamualaikum..."

Yah secara setelah membaca sms tersebut gue pun langsung meniatkan untuk berpuasa dan mengingatkan orang laen untuk ikut berpuasa juga.. Sampe ibu gue sms balik ke gue yang isinya kurang lebih seperti ini.. 

"Tgl 22 mei msuk bln rajab.
Brg siapa puasa 2hr di awal rajab seakan ibadah 2th.
Dan yg puasa di hr kamis jum'at sabtu berturut2 di bln rajab maka pahalanya ibadah 700th.
Brg siapa meningatkan org lain ttg ini seakan ibadah 80th."

Dan gue pun heran, "kenapa bisa beda ya?"
Maksudnya beda disini ada tambahan gitu, dan setelah gue konsultasi, kata ibu gue seperti ini..

"Agi kan deket sama Aa Gym coba aja tanya disana.. Mungkin bisa dapet penjelasan dari sana.. Kalo udah tahu nanti kasih tahu mamah ya.."

Yo wez, karena kebetulan Aa Gym sedang berkelana ke negeri Eropa sana, maka malem itupun gue berniat untuk bertanya kepada seseorang di DT dan juga sekalian untuk sholat maghrib.. Sayangnya kesempatan gue belum kunjung tiba karena gue sendiri bingung "siapa yang tepat untuk gue tanyain masalah ini ya?"

Sampe akhirnya gue putusin untuk menunggu waktu Subuh aja.. Itung" sahur dulu dan nanti bisa sambil coba cari orang lagi.. Dan akhirnya kesempatan itupun tiba.. Gue sempet nanya ke beberapa santri di sana tapi mereka jawab kurang tahu.. Gue pun sedikit kecewa, tapi kata mereka "coba tanya sama yang lebih tau aja.. sama beliau.. #sambil menunjuk ke arah seseorang"

Setelah gue perhatiin, memang beliau adalah salah satu DKM DT.. Karena itu gue pun coba berkonsultasi dengan beliau.. Setelah gue menanyakan duduk perkaranya, beliau jawab:

"Sebenernya saya juga jarang mendengar hadits tentang puasa di Bulan Rajab. Hanya saja, Rajab dan Sya'ban adalah bulan pembuka sebelum Ramadhan. Kalo mau boleh" saja untuk latihan berpuasa agar terbiasa ketika sampai di bulan Ramadhan. Misalkan, ketika di bulan Rajab kita berpuasa Senin-Kamis dulu, lalu di bulan Sya'ban-nya kita tingkatkan ke puasa Daud. Ketika di Ramadhan, ya nanti kita puasa Ramadhan sebulan penuh.. Adapun yang saya tahu mungkin sebatas doanya, yaitu: 

 اللهم بارك لنا فى رجب و شعبان وبلغنا رمضان

“Allaahumma baariklanaa fii Rajaba wa Sya’baana wa ballighna Ramadhana.”
Yang artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban ini, dan sampaikanlah umur kami bertemu Ramadhan.”

"...Mungkin selebihnya adik coba baca saja di buku-buku tentang Puasa untuk lebih jelasnya."

Gue pun manggut" (baca: mengangguk) dan berterima kasih kepada beliau. Dan memang, setelah barusan gue coba browsing, banyak hadits yang mengatakan keutamaan tentang berpuasa di bulan Rajab dan Sya'ban. Salah satunya mengatakan "Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan Umatku."

Dan tentunya selain berpuasa, bukan berarti ibadah lain dikesampingkan. Hanya saja yang harus digarisbawahi disini bahwa "Hadits tersebut banyak yang dhaif" atau dengan kata lain "lemah". Karena itu adapun yang harus kita pegang teguh disini bukan haditsnya, akan tetapi amalannya. Yakinlah bahwa yang kita lakukanlah baik, membawa manfaat untuk kita dan untuk orang lain. Jadikanlah itu sebagai acuan untuk terus beramal.. Insya Allah kitapun akan semakin baik dan tetap semangat dalam menjalani berbagai aktifitas :)

wallahu a'lam bisshawab..

Selamat berpuasa ;-)

Notes:
Yang belum tahu Puasa Daud itu apa, gue terangin dulu sedikit disini..
Kalo puasa Senin-Kamis pasti udah pada tahu kand? Yah itu hanya puasa sunnah yang dijalankan pada hari Senin dan Kamis menurut Kalender Masehi. Sedangkan Puasa Daud adalah puasa yang setingkat lebih tinggi dibandingkan puasa Senin-Kamis. Puasa ini awalnya dijalankan oleh Nabi Daud, yang selanjutnya puasa ini disebutkan sebagaimana nama beliau. Mekanismenya adalah sehari kita berpuasa dan sehari kita berbuka. Contoh: Kita mulai puasa hari Senin, maka hari Selasa kita tidak berpuasa, lalu hari Rabu kita berpuasa kembali, hari Kamisnya libur, dan seterusnya. Adapun orang yang ingin banyak berpuasa dianjurkan oleh Rasulullah untuk menjalankan puasa Daud, dan diharamkan atasnya untuk berpuasa selama-lamanya meskipun sebenarnya fisiknya kuat. Selain itu pula terdapat larangan-larangan juga untuk berpuasa pada hari-hari tasyrik yang mungkin bisa dilihat disini. Semoga bermanfaat :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar