Sabtu, 27 Juni 2015

Bermain Diksi dalam Puisi

Sahabat sastra, terkadang ketika kita ingin menuliskan sebuah karya, kita selalu bingung kata" apa yang harus saya tuliskan. Terlebih lagi dalam membuat puisi karena diksi adalah jantungnya puisi.

Apa itu diksi? Diksi artinya "pilihan kata". Mksudnya ketika kita menuliskan puisi, kita perlu memakai diksi" yang kuat dalam karya kita. Hal ini juga bertujuan agar puisi kita memiliki "ruh" dlm pembuatannya.

Contoh:
#1. Kata-kata itu seperti "pisau" yang "mengiris hatiku."
#2. Kata-kata itu seperti "belati" yang "membelah dadaku."

Efek pisau diganti dengan belati seakan menambahkan unsur yang lebih kuat ketimbang hanya memakai kata pisau. Ada semacam "kekuatan" dalam kata"nya dan inilah yang penting dalam membuat puisi.

Begitu pun dengan kata mengiris dan membelah. Tentu kita dapat membayangkan apa beda dan dampaknya ketika hal tersebut benar" terjadi. Mengiris mungkin hanya menimbulkan luka kecil, namun membelah dapat diartikan merobek sesuatu dengan skala yang lebih besar.

Lantas, gimana cara kita menggunakan diksi" yang kuat sementara kamus bahasa kita terbatas?
Nah, jangan khawatir. Penikmat sastra biasanya sudah kenal dengan yang namanya: Tesaurus.

"Apa itu tesaurus? Temennya dinosaurus, kang?"

Bukan! Haha.. Tesaurus itu adalah sebuah buku yang memuat padanan kata" yang memiliki makna yang sama namun diksi yang berbeda. Mungkin teman" yg punya telepon pintar (baca: smartphone) juga bisa mencari dan menginstallnya via google play dengan keyword: Tesaurus Bahasa Indonesia. Karena Tesaurus itu ada banyak, dan mayoritas justru langsung ketemu Tesaurus Bahasa Inggris sih menurut pengalaman saya.

Namun, yang ingin softfile e-book na, blh bubuhkan email kalian dan insya Allah nanti saya kirim datanya sesegera mungkin. Kapan lagi berbuat baik kepada sesama sastrawan? Mumpung lagi bulan Ramadhan juga #Eh.. Hehe ;)

Selamat berpuisi dan bermain diksi semuanya… Have a nice day~ :)
 
@agi_eka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar