Sabtu, 13 Juni 2015

Memories of KKN #3 - Diklat dan Persiapan Pemberangkatan

Sebelum menjalani masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UPI, perlu diketahui bahwa program ini mewajibkan kita tinggal selama (minimal) 40 hari di desa orang. Tentu, tidak sembarang tempat yang dapat kita tinggali. Karena itulah fungsinya LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat) UPI untuk melakukan survey pertama dan memberikan kita pilihan-pilihan tempat KKN di berbagai daerah.

Di postingan sebelumnya pun gue udah memaparkan beberapa hal yang harus kalian persiapkan. Mulai dari struktur kelompok dan hal-hal awal perihal pengelompokan. Nah kali ini gue mau jelasin sedikit alur dari pembentukan kelompok sampai dengan pelaksanaan KKN tersebut. (Atau lebih tempatnya sampai dengan persiapan pemberangkatan kita ke lokasi).

Okeh, jadi begini sodara-sodara. Sekitar 2 minggu sebelum KKN, biasanya dari LPPM akan melaksanakan yang namanya Dilkat Terpusat, yakni semacam sosialisasi awal tentang apa itu KKN, tujuan pelaksanaannya, kegiatan-kegiatan dan seterusnya. Intinya untuk memotivasi kita dan memberikan gambaran umum tentang apa sih yang harus dilakukan selama kita KKN.

Diklat terpusat ini dibagi menjadi beberapa hari (biasanya sih sekitar 5 hari). Dengan estimasi setiap satu hari 2 kabupaten dan masing-masing kelompok mengirimkan perwakilan sekitar 2-3 orang. Di tempat inilah juga, setelah pelaksanaan diklat selesai, biasanya dari LPPM akan memberikan kewenangan kepada mahasiswanya untuk memilih koordinator kecamatan (koorcam) dan koordinator kabupaten (koorkab).

Apa fungsinya koorcam dan koorkab? Yang jelas bukan untuk gaya-gayaan ya, apalagi buat nambah" CV ketika mau ngelamar pekerjaan ~,~

Tugas koorcam yakni mengkoordinir kegiatan-kegiatan tingkat kecamatan, sementara koorkab bertugas untuk mengkoordinir kegiatan-kegiatan tingkat kabupaten. Simplenya seperti itu. Untuk pertama-tama, biasanya koorkab akan bekerjasama dengan koorcam untuk persiapan penerimaan.di tingkat kabupaten (oleh bupati, walikota, dan lainnya). Setelah resmi diterima, terkadang ada penerimaan lanjutan di tingkat kecamatan maupun desa. Nah disinilah koorcam bertugas untuk mensinergiskan agenda-agenda tersebut.

Sebenernya tugas koorkab maupun koorcam tidak terlalu banyak, hanya satu-dua kali saja ketika di awal dan di akhir. Selebihnya di tengah-tengah, tinggal menunggu perintah ataupun permintaan bantuan saja dari teman-teman sekecamatan, kabupaten, maupun dari UPI (pihak LPPM). Hal ini juga berfungsi untuk mempermudah jalur koordinasi antara LPPM dengan mahasiswa KKN :)

Oya, perihal teknis pemilihan koorkab maupun koorcam, sebenarnya bebas-bebas saja sih. Dari LPPM tidak mematok harus seperti ini ataupun seperti itu. Yang jelas (kalau kesepakatan kabupaten sumedang ketika itu), diusahakan koorcam dan koorkab itu bukan ketua kelompok agar dapat lebih fokus ke tugasnya masing-masing. (khawatir ketika ada kebutuhan koorcam/koorkab dan kelompok di waktu yang bersamaan, akhirnya ketua kelompok nanti malah ripuh dan tugas koorcam/koorkab malah tidak bisa maksimal). Tapi seandainya memang tidak ada, biasanya ada sukarelawan yang akhirnya mengajukan diri ataupun sistem tunjuk. Intinya, beranikan diri dulu saja, insya Allah banyak pengalaman juga yang akan kalian dapatkan :)

Lalu selanjutnya terkait persiapan pemberangkatan, nah ini memang cukup banyak yang harus dipersiapkan. Pertama-tama, memang kita harus survey terlebih dahulu untuk mencari Tempat Tinggal selama kita KKN. Saran saya, pilihlah yang harganya murah dan strategis. Aman untuk menyimpan kendaraan, dan tidak jauh dari peradaban (maksudnya untuk kegiatan maupun pasar). Biasanya sih rumah-rumah di pedesaan gitu tidak terlalu mahal biaya sewanya. Kemarin juga untuk 2 bulan, kami hanya dikenakan biaya sekitar Rp. 350.000,-. Padahal itu satu rumah lho! Beda banget harganya dengan di Bandung ~,~ #Shock

Kebetulan rumah yang kami dapatkan ketika itu dilengkapi dengan halaman, ruang tamu, tiga kamar, dapur, dan kamar mandi. Cukup luas untuk ditinggali 10 orang. Ibunya pun baik, tetangganya ramah-ramah. Hanya sayang listirknya masih memakai sistem token, jadi harus sering-sering dilihat. Takut mati lampu sewaktu-waktu.. Hehe :P

Tampak depan posko KKN ketika pertama kali datang. (25/6/14)

Memang kondisi rumah ketika pertama kali kami tempati sedikit "berantakan". Maka ketika ada sedikit rezeki lebih, kami sisihkan waktu, harta, dan tenaga kami untuk sedikit merenovasinya. Yah, setidaknya kami "bumbui" rumah tersebut dengan warna biru "Persib" dan juga pernak-pernik lainnya. Alhasil, seperti inilah tampak depan setelah direnovasi :)

Tampak Depan Setelah Renovasi.. #AbaikanOrang2nya :P

Masalah rumah, intinya mah silahkan saja cari tempat yang nyaman, aman, dan bisa diterima oleh semua anggota kelompok. Mau rumahnya satu untuk semua, nyewa dua tempat untuk cowo dan cewek, ataupun nebeng di tempat pak RW, gak masalah kok yang manapun juga. Yang penting mah dapet rumah, itu aja :D

Nah setelah rumah dapet, setelahnya tinggal menentukan barang-barang apa yang tidak ada di rumah tersebut. Misalkan kompor, jemuran, mesin cuci, kasur, karpet, papan tulis, ATK, ember, rice cooker, gayung, alat pel, lampu, gorden, gembok, keset, dan segala pernak-pernik lainnya. Di luar kebutuhan pribadi ya, silahkan catat kebutuhan-kebutuhan kelompok kalian. Anggarkan yang harus dibeli, dan cari yang bisa dipinjam. Disini kita harus menghemat lho agar bisa hidup berkecukupan selama satu-dua bulan ke depan :)

Kalau barang" sudah di list, langkah selanjutnya yakni membicarakan RAB (Rangkaian Anggaran Biaya). Sebenarnya kemarin juga sudah sedikit disinggung, tapi disini untuk penegasan saja. Jadi, silahkan anggarkan biaya makan, kebutuhan sehari-hari, biaya peralatan, tempat tinggal, listrik, air, gas, transportasi pemberangkatan maupun pulang, dan lain sebagainya. Yah, minimal satu orang biasnaya udunan sekitar 600ribu rupiah. Itu udah yang paling murah lho untuk yang tinggal di luar daerah. Paling mahal biasanya sampai 1,2 juta. Baru yang gue denger sih, belum tau kalo ada yang lebih mahal dari itu..

Selebihnya mangga tinggal berangkat dan koordinasi dengan pemilik rumah, RT/RW, kepala desa dan perangkatan lainnya. Siapkan Fotocopy KTP juga ya untuk masing-masing orang, biasanya butuh untuk pendataan orang-orang yang tinggal sementara di daerah tersebut :)

Well, sepertinya malam ini cukup panjang ceritanya dan mudah-mudahan saja bermanfaat. Insya Allah episode selanjutnya gue bakal bercerita tentang kegiatan-kegiatan selama KKN. Dan pastinya, bakalan banyak foto-foto kami yang eksis dan cetar membahana badai :D

Stay tune, guys.. Sampai bertemu di postingan berikutnya ;)

@agi_eka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar