Minggu, 28 Juni 2015

Ngabuburit ke Pesantren bersama Opick 'Tombo Ati'

Hari ini adalah hari yang cukup mengagetkan. Pasalnya, siang bolong dari kosan gue terdengar lantunan lagu-lagu religi dari kejauhan dengan suara yang cukup keras. Awalnya gue kira, "Ini siapa ya yang nyetel lagu keras2?" Namun setelah gue perhatikan lagi, kok kedengerannya kayak live music ya?

Tanpa mau berpikir panjang, gue lanjutkan aktivitas gue untuk berselancar di dunia maya. Dan entah darimana (gue lupa statusnya siapa), kayaknya sih gue ngeliat ada salah seorang temen yang ngomong, "Eh sekarang lagi ada Opick di Daarut Tauhiid. Yuk datang!" Oya, gue inget. Itu salah satu teteh gue di matematika, namanya teh Evi. Kalo gak salah beliau juga salah satu santri DT. #KaloGakSalahYa XP

Gue langsung berpikir, "Ah, masa iya Opick hari gini ke DT? Kok beritanya gak booming dari kemarin2 ya?" Setengah gak percaya gue pun masih bermalas-malasan. Pun akhirnya gue melanjutkan aktivitas untuk 'menabung' di kamar mandi, bebersih diri, dan bersiap" untuk menyambut Ashar yang tidak lama lagi berkumandang.

Tapi, tapi, entah kenapa gue tetep penasaran nih ceritanya untuk mengetahui, "Bener gak sih berita itu?" Akhirnya setelah berunding dengan mamah, gue putuskan untuk berangkat sendiri. Gue coba cek" di dome 5, daan gue menemukannya! Ya, disana Opick bener" lagi manggung dan disiarkan langsung di MNC TV!! XD

Cuman sebenernya gak seheboh itu sih. Gue dateng ternyata bertepatan dengan bubarnya peserta dari tempat tersebut. #Sedih

Walau begitu, ternyata gue masih menemukan salah satu temen juga disana yang ternyata (baru) datang juga. Hoho sebut saja dia Achmad (memang nama sebenarnya). Setelah berkompromi, ba-bi-bu, kita memutuskan untuk datang ke backstage mencari ustad. Opick "Tombo" Ati, daan disanalah kita berada selanjutnya! Setelah ba-bi-bu kembali dan meminta bantuan orang disana dengan sedikit ba-bi-bu, akhirnya kesampean juga keinginan kami untuk foto bersama mas Opick.

Me and Achmad berfoto bersama Opick "Tombo Ati" (28/6)

Jadi ceritanya Opick memang sedang melaksanakan roadshow gitu ke pesantren" di Indonesia untuk melihat kultur dan aktivitas dari tiap pesantren tersebut. Salah satu pesantren yang kemarin didatangi yakni Pesantren Daarut Tauhiid (DT), tempat Aa Gym berada. Pada rangkaian roadshow di DT, pagi" diisi dengan acara nonton bareng Salahudin Al-Ayyubi, kemudian dilanjut tausyiah dari Aa Gym dan ditutup dengan penampilan dari mas Opick :)

Melihat kesempatan yang jarang-jarang ini, entah kenapa gue merasa sayang sekali jika tidak menyempatkan diri bertanya sesuatu kepada tokoh besar di negeri kita. Maka keluarlah pertanyaan spontan dari mulut gue yakni sebagai berikut.

"Ustad, kenapa sih ustad memilih untuk berdakwah melalui musik? Melalui seni gitu?"

Dan beliau menjawab dengan cukup singkat (dan terpotong).

"Akhi, itu seperti antum nanya. Kenapa antum dilahirkan sebagai seorang laki-laki!"

Karena setelah itu pembicaraan terpotong, adzan ashar berkumandang, dan kamipun tidak enak kepada beliau, jadi kami pun segera undur diri dengan pikiran berkecamuk di benak masing-masing. Diskusi pun dimulai, kami mencoba menafsirkan secara bebas, apakah yang kiranya hendak disampaikan mas Opick tadi?

Dan pada akhirnya kami mengambil kesimpulan sebagai berikut. Pada dasarnya manusia tidak memiliki daya dan upaya ingin dilahirkan seperti apa kita. Mau menjadi apa kita, dan mau kemana kita nanti? Allah menganugerahkan kita suatu bakat yang memang kiranya bisa dimanfaatkan untuk umat, untuk berdakwah.

Ketika kita diberikan tubuh yang kuat, sehat, dan bugar, otot baja tulang besi, mungkin disana Allah ingin kita membantu orang-orang lemah dengan kekuatan fisik kita yang berlebihan. Lalu jika kita diberikan suara yang indah, kemampuan berekspresi, menciptakan lirik lagu maupun musik yang merdu, mungkin disanalah Ia ingin kita memaksimalkan potensi kita yakni di bidang tarik suara.

Jikalau dirimu memiliki bakat untuk menulis, maka cobalah membuat suatu karya yang dapat menginspirasi orang lain. Dan berbagai bakat, kemampuan, dan kesanggupan dirimu, manfaatkanlah potensi tersebut dengan sebaik-baiknya. Itulah hikmah yang bisa gue ambil pada malam hari ini. Hehe

Hal ini juga secara khusus menambah motivasi gue dalam menulis, dan mudah"an sedikit petikan ilmu ini menambah motivasi kalian dalam berkarya yaa (dalam bidang apapun tentunya) ;)

Barakallah :)

agi_eka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar