Senin, 03 November 2014

Semangkuk Inspirasi, Secangkir Semangat

Malam hari itu katanya adalah waktu yang produktif..
Ya, gue akui itu..

Kemarin ada satu sms "Jleb" yang masuk ke hape gue..
Bunyi smsnya kurang lebih seperti ini:

"Malam itu panjang, maka jangan engkau memendekkannya dengan tidurmu.
Siang itu bersih, maka janganlah engkau mencemari dengan dosa-dosamu.
Padang di dunia ditempuh dengan jalan kaki.
Padang akhirat ditempuh dengan hati."
~ Dr. Aidh Al-Qorni (Cambuk Hati) ~

Dari bunyi pesan tersebut dapat disimpulkan, di umur kita yang singkat ini tentulah jangan begitu saja kita sia-siakan dengan bermalas-malasan. Kalau ditilik dari sejarah orang-orang sukses, sebagian besar dari mereka meraih kesuksesannya tersebut dengan pengorbanan. Kalian tau Thomas Alfa Edison? Penemu bola lampu itu mengalami 99 kegagalan dulu sebelum menemukan bahan dasar pembuatan alat penerang malam kita saat ini. Itupun beliau lakukan dengan tidur hanya 7 jam dalam seminggu.

Kemudian kita lihat lagi jenius lainnya, sebut saja Bill Gates. Siapa sih yang komputernya tidak di install dengan program Microsoft? Pengusaha dan penemu software terkemuka ini mengorbankan masa mudanya hanya untuk meneliti program mutakhir yang sampai sekarang kita gunakan. Bahkan beliau sampai rela tidak melanjutkan kuliahnya demi menyelesaikan penelitiannya. Luar biasa.

Dari sana gue coba pikir, Apa sih yang membedakan mereka dengan kita?
Setelah mempertimbangkan, gue dapet dua jawaban yang simple, yaitu Semangat dan Pengorbanan.

#Semangat
Oke, semangat. Apa sih yang dimaksud dengan semangat?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Ceile).. Semangat dapat diartikan sebagai perasaan hati. Semangat juga dapat berarti kemauan dan gairah untuk bekerja. Dengan semangat, kita akan termotivasi untuk melakukan segala sesuatu yang hendak dikerjakan. Itulah semangat.

Terkadang semangat itu dapat kita bedakan menjadi dua, yaitu semangat dari dalam dan semangat dari luar. Dari dalam, semangat itu tumbuh berdasarkan niat dan azzam yang kuat. Kedua hal tersebut tumbuh dan berkembang hingga sesuatu yang kita lakukan ringan dan mudah. Biasanya semangat ini datang ketika kegiatan yang kita lakukan disesuaikan dengan minat dan bakat kita. Salah satu contohnya adalah program #OneDayOnePost yang sedang gue jalanin sekarang. Hal ini gue lakukan dengan senang hati karena memang niat dan azzam yang kuat tadi :)

Yang kedua yaitu semangat dari luar. Nah, semangat yang ini bisa kita dapatkan dari siapapun, baik teman-teman kita, orang tua, guru, dan lain sebagainya. Malam ini gue dapatkan semangat itu dari benda yang memiliki kenangan tersendiri bagi gue. Benda tersebut adalah sebungkus energen (rasa strawberry) dan juga secangkir gelas untuk menyeduhnya.

Sebungkus Energen Rasa Strawberry (03/11)
Secangkir Semangat dari Sahabat (03/11)
Bukan masalah rasa apalagi harga. Kedua hal ini bagi gue sangat bermakna karena diberikan oleh sahabat terbaik gue. Senang sekali mengenal kalian, sob. Terima kasih untuk secangkir semangatnya :)

Hal lain sebagai penyemangat bagi gue untuk terus menulis adalah buku. Buku, sudah menjadi sahabat karib gue dari kecil. Awalnya memang karena gue disuruh belajar membaca. Tapi makin hari, gue makin mencintai dia layaknya kekasih. Kemana-mana selalu dibawa dan terbayang-bayang sampai ke mimpi :D

Malam kemarin gue abis berkencan dengan salah satu bukunya mas Gol A Gong yang berjudul "Kata Api Cinta", ditemani dengan semangkuk inspirasi dari teteh penjual nasi goreng. Terima kasih banyak, teh :)

Semangkuk Inspirasi Malam (03/11)
#Pengorbanan
Kita lanjut ke poin kedua yaitu pengorbanan. Gue udah sedikit menyinggung sebelumnya tentang pengorbanan ini. Intinya setiap hal yang kita lakukan memiliki resiko tersendiri. Ngasih naskah ke penerbit, resiko diterbitin. Beli makanan, resiko kenyang. Beli sikat gigi, resiko duit abis. Dan lain sebagainya.

Untuk meneruskan program #OneDayOnePost ini, tentu ada harga yang mesti dibayarkan. Salah satunya adalah masalah waktu, tenaga, dan pikiran. Waktu, gue harus meluangkan sejenak waktu gue untuk menulis. Menulis ini pun relatif lamanya. Bisa lima menit, tiga puluh menit, bahkan berjam-jam apabila topik yang gue bahas cukup panjang. Yang bikin gue bingung, entah kenapa gue makin semangat update blog, tapi kerjaan gue yang lain malah sering kali dilupakan dulu. #JanganDitiru

Selanjutnya yaitu tenaga. Mengetik itu butuh tenaga dong. Berpikir butuh tenaga. Apalagi berjam-jam di depan komputer, pasti butuh stamina yang tidak sedikit. Itulah yang gue korbankan sementara ini. Bahkan terkadang gue mengurangi waktu istirahat hanya demi produktif menulis dan aktifitas lainnya. Kalo kata bang haji Rhoma Irama, "Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya. Begadang eh boleh saja, kalau ada perlunya~". Makasih untuk nasihatnya, bang. :D

Terakhir yaitu pikiran. Setiap hari gue dituntut untuk mencari ide, khususnya untuk tulisan di blog gue. Seperti malam ini, mungkin ini adalah ide yang tidak sengaja terlintas di benak gue. Intinya, apapun yang sempat kita pikirkan, tuliskan saja terlebih dahulu! Masalah penting atau tidak itu perihal lain. Masalah bagus atau tidak, itu juga persoalan lain. Yang penting, kita tuangkan segala keresahan kita dalam bentuk untaian kata. Proses editing bisa menyusul selanjutnya, tenang saja :)

Mungkin itu saja yang ingin gue bagi malam ini. Terima kasih untuk pembaca setia blog gue, semoga tulisan gue bisa menginspirasi kalian semua. Selamat berbagi, dan selamat memakan semangkuk inspirasi serta merengguk secangkir semangat malam ini. #KeepWriting Guys ;)

@agi_eka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar