Pasalnya agenda yang gue jalanin cukup padat merayap .. Dimulai dari nganterin temen survey tempat buat ngajar, ketilang polisi, kuliah, (lari) dari dosen pembimbing #Eh, rapat, rapat, dan rapat sampe malem menjelang pagi *Gubrak!
En, ending-nya hari ini sih.. Berbagi ilmu tentang kepenulisan bersama teman-teman di Polban dan berbagi motivasi menulis melalui acara Al-Qolam di UPI :D
En, ending-nya hari ini sih.. Berbagi ilmu tentang kepenulisan bersama teman-teman di Polban dan berbagi motivasi menulis melalui acara Al-Qolam di UPI :D
Okeh, untuk kali ini kita coba bahas sedikit tentang sharing gue tadi (atau lebih tepatnya kemarin) siang di Masjid Luqmanul Hakim Politeknik Negeri Bandung (LH Polban). Kebetulan selama beberapa minggu ke depan, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) LH Polban sedang mengadakan rangkaian kegiatan inspiratif yang diberi nama SDK alias Sekolah Dakwah Kreatif. #Wow
Dari namanya aja seru gitu ya? :D
Jadi, SDK ini berkonsep melatih kader-kader dakwah agar dapat menjadi seorang yang multi talent, diantaranya bisa menjadi seorang announcer (penyiar radio), penulis, public speaker, dan lain sebagainya. Kebetulan pada hari Sabtu, 15 November 2014 rangkaian acaranya dimulai dari pelatihan "How To Be Radio Announcer" yang dilanjutkan dengan kajian kepenulisan.
Jadi, SDK ini berkonsep melatih kader-kader dakwah agar dapat menjadi seorang yang multi talent, diantaranya bisa menjadi seorang announcer (penyiar radio), penulis, public speaker, dan lain sebagainya. Kebetulan pada hari Sabtu, 15 November 2014 rangkaian acaranya dimulai dari pelatihan "How To Be Radio Announcer" yang dilanjutkan dengan kajian kepenulisan.
Pamflet One Day Training SDK (16/11) |
Kebetulan pada kesempatan kali ini gue mendapat kesempatan menjadi narasumber dalam acara kajian kepenulisan ini. Hehe.. #GR
Gue mendapat tawaran ini sekitar satu minggu yang lalu. Kali itu gue dihubungi salah satu pengurus DKM Luqmanul Huda, kita sebut saja Hendra (Memang nama sebenarnya #Lho?). Kang Hendra ini meminta bantuan gue untuk berbagi dalam acara Kajian Kepenulisan tersebut dengan waktu dan tempat sebagaimana tertera.
Karena menurut pepatah bijak, "Ambillah setiap kesempatan yang ada. Jadikan setiap moment berbagi ilmu itu sebagai latihan untuk public speaking." (Kurang lebih seperti itu - Inspirasi Muda Karya Raya karya kang Setia Furqon Kholid), akhirnya gue memutuskan untuk menerima tawaran dari beliau :D
Singkat cerita, setelah itu kang Hendra memberikan poin-poin yang harus disampaikan selama pematerian sekitar satu jam itu. Gue menimbang-nimbang, oke lah sepertinya cukup terbayang apa yang harus dilakukan oleh gue nanti. Kemudian gue mulai menyiapkan bahan2 untuk dipresentasikan dalam acara tersebut, baik berupa video, konsep games, serta simulasi.
Beberapa hari berlalu, tidak ada kabar apapun. Gue sempet bertanya2 sebenernya, jadi gak ya acaranya? Kepo" ke page LH Polban, liat grup WA, hanya harapan semu yang gue dapetin. Sekalinya keluar pamflet, kenapa info di dalemnya gak ada embel2 kajian kepenulisannya.. >.< #BerasaDiPHPin #SakitnyaTuhDisini <<-- Nunjuk laptop #Lho?
Tapi gue mulai tenang ketika nge-sms kang Hendranya. Beliau menjawab dengan singkat, "Iya kang, insya Allah jadi. (Emot senyum)" :)
Okeh, gue pun lanjut mempersiapkan diri untuk pematerian itu :D
Btw, maap ya klo kebanyakan curcol di awal :P
Kita masuk ke topik utama, "Berbagi Inspirasi di SDK LH Polban" :D
Bismillahirrahmanirrahim..
Dan, disinilah gue berada. Di tempat yang udah satu tahun tidak gue kunjungi. Salah satu masjid kampus yang ada di lingkup Kota Kembang. Sekitar pukul 9.30 gue sampai disana. Gue liat pematerian pertama sedang berlangsung. Terlihat sangat antusias para pesertanya, gue pun makin bersemangat :D
Psstt, buat sekedar bocoran dulu. Jadi inti materi gue berfokus pada tiga hal. Yang pertama, motivasi menulis yang mencakup: Definisi menulis, Alasan kenapa kita harus menulis? Apa saja manfaat dari menulis? Dilengkapi juga dengan video motivasi tentang efek dari tulisan. :)
Yang kedua, materi yang gue siapin adalah seputar tips n trik menulis. Tips ini gue bagi menjadi tiga tahapan, yaitu Pra Menulis, Menulis, dan Pasca Menulis.
1. Pra Menulis.
Sebelum memulai menulis, kita harus mempersiapkan beberapa hal berikut.
- Tentukan topik yang mau kita tulis (Pilih dari apa yang sering kita amati, pikirkan, dan senangi).
- Tentukan tujuan untuk apa menulis dan untuk siapa.
- Membaca (Cari referensi atau sumber).
- Buat outline (Kerangka tulisan).
- Ingat rumus: 5W+1H (Plus So What?)
Setelah kelima tahapan ini terpenuhi, kita dapat melanjutkan ke proses selanjutnya. Menulis.
2. Menulis
Dalam proses menulis, tentu satu-satunya yang harus kita kerjakan adalah membuat tulisan. Akan tetapi, ada beberapa rambu-rambu yang menjadi larangan ketika proses ini dilakukan, diantaranya sebagai berikut.
- Jangan terlalu sering membaca ke atas (Jangan takut tidak nyambung!)
- Jangen mengedit tulisan sebelum tulisan itu dianggap selesai!
- Jangan mengkritik tulisan sendiri!
- Jauhkan buku saat menulis!
3. Pasca Menulis
Persiapan sudah, prosesnya pun selesai, maka tahap terakhir adalah memeriksa kembali. Beberapa hal yang harus dilakukan di tahap terakhir ini adalah sebagai berikut.
- Mengedit tulisan.
- Minta pendapat (teman) untuk membaca tulisan kita.
- Publikasi tulisan (Via berbagai media, khususnya jejaring sosial seperti fb, twitter, blog, dll)
Nah setelah beberapa tips singkat dari gue, yang terakhir adalah simulasi dan games. Ada beberapa simulasi dan games yang gue lakukan disini.
A. Jargon, "Saya tahu siap sadar melaksanakan,"
Dari jargon ini diharapkan temen2 yang tadi hadir bisa mengaplikasikannya ya. Setelah temen2 "Tahu" manfaat menulis, kemudian "Siap" untuk menulis dan "Sadar" akan pentingnya menulis, maka jangan tunda waktu lagi untuk segera "Melaksanakan" membuat suatu karya tulis. Bismillah. Pasti bisa kok! Yakin dhe :D
B. Simulasi Proses Kreatif Pengolahan Ide.
"Kak, aku punya ide bagus nih. Tapi entah kenapa kok kedengerannya basi ya? Kayak yang sering kedenger di pasaran gitu.." Paradigma seperti itulah yang harus kita buang jauh2. Sekarang gini, ajak beberapa temanmu, sekitar 4-5 orang juga cukup kok. Kemudian kamu siapkan koran sebanyak teman2mu tersebut, bagikan kepada mereka masing-masing 2 lembar. Dari kertas koran itu, buatlah sebuah Topi. Okeh? Topi dari koran. Ya, buaat aja semenarik dan se-simple mungkin. Kalo udah jadi, mungkin seperti ini hasilnya.
Ilustrasi Topi dari Kertas - 1 (16/11) |
Ilustrasi Topi dari Kertas - 2 (16/11) |
Nah setelah topinya jadi, lantas apa yang dapat kita simpulkan bersama?
Hmm.. Belum kebayang? Okeh, kita ibaratkan begini saja ya. Andaikan kertas koran itu adalah sebuah ide. Kamu dan teman2mu semuanya mempunyai kertas dari koran. Artinya ide yang kalian miliki adalah sama. Akan tetapi, ketika membuat topi ternyata bentuknya berbeda-beda. Topi disini kita ibaratkan sebagai sebuah hasil atau karya. Antara karya si A dan si B, tentu saja tidak akan sama persis 100%. Disinilah letak yang membedakan yaitu pada Pengemasannya. Silahkan bubuhkan apa saja agar cerita anda menarik. Tidak masalah idenya sama, apakah tentang pengemis, anak jalanan, wanita, anak muda, ibu-ibu hamil, dan sebagainya. Yang penting adalah bagaimana caranya kita dapat membuat cerita tersebut "renyah" untuk dibaca oleh para pembaca kita. Selamat mencoba :) #Inspirasi Dari kang Ali Muakhir, Peraih Rekor Muri Penulis Buku Terbanyak 2009.
C. Games Menulis Kreatif A-Z.
Kata siapa menulis itu susah? Kata siapa merangkai kata itu tidak gampang? Kata siapa kita tidak akan bisa menulis suatu karya yang bagus?? Sob, kalian harus coba main games ini terlebih dahulu sebelum berkata seperti itu.
Kalian tahu alfabet kan? Dari huruf A sampai dengan Z, itu adalah huruf abjad atau alfabet. Masih ingat urutannya? Hehe.. Kalau tidak ingat kita sama-sama sebutkan kembali ya. A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z. Betul? Tepuk tangan buat kita semua. *Keprok Keprok #Apasih
Permainan kita dimulai disini. Dari ke-26 huruf alfabet diatas, buatlah sebuah kalimat dengan berdasarkan abjad. Boleh jadi puisi, kalimat bersambung, paragraf, atau pun lainnya. Silahkan saja kalau kalian mau pakai bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Thailand, Mandarin, Jepang, Korea, dan sebagainya. Rada dipaksa alay juga gak masalah, yang penting aturannya cukup memakai 26 kata di atas. Sanggup? :D
Oke di kasih contoh dulu ya, misalkan saja seperti ini.
Oke di kasih contoh dulu ya, misalkan saja seperti ini.
"Ani, Budi, Cinta, Deni, Endang, Ferdy, Ghita, hendak ijin jualan kambing lucu, manis, nan oon. Pusingnya, qirain rame2 sudah tahu untuk vasang which xost yang zual."
Ket: qirain = kirain. vasang = pasang. xost = cost. zual = jual. #Maksa :P
Memang jadinya kayak kalimat yang gak nyambung ya, tapi dari sini bisa jadi berbagai ide bisa ditulis. Silahkan dilanjutkan kalimat tadi dan dibikin suatu cerita misalnya. Inti dari permainan ini adalah menegaskan bahwa siapapun bisa menulis. Siapa saja bisa menjadi kreatif selama ada keinginan. Siapa saja sangat bisa menjadi penulis selama ia mau dan mampu. So, yuuk dari sekarang kita coba terapkan prinsip dari permainan ini dalam hidup kita. Selamat mencoba :)
========================================================================
Cukup panjang juga ya inti dari pematerian gue? :P
Sepanjang itu yang gue tulis, ketika diomongkan mendapat porsi sekitar satu sks atau 50 menit waktu jam di tangan Agi. :P
Alhamdulillah sih para pesertanya antusias, jadi gue pun makin bersemangat ketika menyampaikan poin-poin di atas. Walaupun pengen lebih lama lagi, apalagi kalo bisa diskusi seharian.. Yah, apa daya waktu jua yang memisahkan kita. #SokPuitis :P #KebanyakanMelet :P
Ngomong2, ini ada beberapa moment dari acara tadi yang sempet gue abadikan. :)
Peserta Ikhwan Kajian Kepenulisan SDK LH Polban (16/11) |
Peserta Akhwat Kajian kepenulisan SDK LH Polban (16/11) |
Entah kenapa gue jadi kangen pengen kesana lagi dan mengulang semua moment ini.. >.<
Well, buat kesimpulan terakhir gue ada beberapa kata menarik untuk kalian.
“Jangan pernah menulis apa yang kamu mau, tapi tulislah apa yang kamu tahu!”
“Tulislah apa yang kamu pikirkan, kemudian pikirkan apa yang kamu tuliskan!”
“Lakukan apa yang kamu cintai, cintai apa yang kamu lakukan!”
“Sampaikanlah, walaupun hanya satu ayat!”
“Tulislah apa yang kamu pikirkan, kemudian pikirkan apa yang kamu tuliskan!”
“Lakukan apa yang kamu cintai, cintai apa yang kamu lakukan!”
“Sampaikanlah, walaupun hanya satu ayat!”
Dari kalimat-kalimat di atas, intinya adalah ketika menulis tentukanlah dulu passion atau minat kalian. Apakah fiksi ataupun non fiksi. Temukanlah alasan kenapa kalian harus menulis. Cintai proses menulis tersebut dan jangan sampai kalian merasa terbebani dari proses menulis tersebut. Memasuki proses kepenulisan, tuliskanlah apa-apa saja yang kalian pikirkan. Selanjutnya barulah kita ada proses editing dari hasil tulisan kita yang telah selesai. Terakhir, bagikanlah karya kita tersebut kepada khalayak umum agar dapat berguna dan bermanfaat :)
Yah, mungkin sekian yang dapat gue bagi pada dini hari ini. Mudah-mudahan saja dapat menginspirasi dan memberikan ilham untuk teman-teman semua yang mau belajar menulis :)
Barakallah ;)
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
@agi_eka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar