Suasana diskusi kepenulisan, Selasa (28/10) |
Bandung, UPI.
Dalam
setiap karya tentulah memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Orang
bijak mengatakan, “Ambillah hikmah dari setiap kejadian.” Karena itu, kita
belajar dari sebuah kesalahan agar tidak terulang kembali di kemudian hari. Hal
inilah yang dilakukan UKM KI Al-Qolam UPI, dalam Diskusi Kepenulisan (Dispen)
minggu ke empat bulan Oktober, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 2014 bertempat
di Selasar Ikhwan Masjid Al-Furqon UPI.
Kali
ini diskusi kepenulisan dipandu oleh Rahma Nur Amalia, staf divisi Pelatihan
dan Bimbingan Al-Qolam sekaligus pemenang PKM-Kewirausahaan 2013. Sebelum
diskusi, Rahma terlebih dahulu membagi peserta menjadi empat kelompok dengan
masing-masing beranggotakan 3-4 orang. Selanjutnya tiap kelompok dibagikan satu
contoh proposal PKM-GT untuk dianalisis kelebihan dan kekurangannya. Peserta
diberi waktu sekitar 30 menit untuk berdiskusi dalam kelompoknya. Metode ini
menarik dan membuat peserta dispen antusias selama acaranya.
Setelah
30 menit berlalu, diskusi dilanjutkan dengan pemaparan dari masing-masing
kelompok terhadap PKM yang mereka bedah. Antara satu PKM dengan PKM yang lain
memang memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Dari sanalah, anggota
Al-Qolam belajar untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang umum terjadi serta
mengambil ide-ide kreatif yang dimiliki dari tiap PKM. “Dari dispen bulan ini
diharapkan teman-teman dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi PKM-Karya Tulis
di bulan Februari nanti. Bagi yang berminat akan dibentuk kelompok khusus untuk
dibimbing oleh senior di Al-Qolam.” tutup Rahma di penghujung acara. (M. Ginanjar Eka Arli)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar